BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Bandar udara Busung di kawasan industri Bintan (KIB) Lobam, diramalkan menjadi jantung perkembangan industri pariwisata Lagoi dan Lobam. Bandara Busung ini diperdiksi mulai beroperasi pada akhir 2016.

"Bandara Busung adalah bandara khusus dan akan menjadi jantung perkembangan dua kawasan yang ada di Bintan, baik pariwisata Lagoi dan kawasan industri Lobal," kata Jamin Hidajat, Senior Liaison Manager PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (14/4/2015).

Jamin menyebutkan kondisi KIB Lobam saat ini, memang dalam posisi yang sulit untuk berkembang dan sebagian besar investor yang akan berinvestasi. Masih menunggu kondisi daerah ini benar-benar kondusif, salah satunya menunggu perkembangan atau hasil dari pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan di selenggarakan pada Desember 2015 mendatang.

"Untuk tahun ini, memang belum ada investor yang masuk ke KIB Lobam. Namun untuk calon investor yang ingin menanamkan investasi sudah ada dan hanya menunggu waktu saja," ujarnya.

Terkait bidang usaha apa saja yang kedepan bakal masuk ke KIB Lobam, Jamin menyebutkan kemungkinan besar akan berbeda dengan apa yang ada pada saat ini. Namun untuk shipyard kemungkinan masih memiliki peluang yang besar.

"Kemungkinan ke depan bidang usaha yang ada di KIB Lobam akan mengarah kepada usaha yang pemasarannya akan lebih luas dan banyak dibutuhkan oleh konsumen, baik dalam dan luar negeri. Karena usaha seperti itu yang nantinya akan bisa bertahan," imbuhnya.

Makanya dengan apabila bandara sudah dioiperasikan jelas akan memberikan dampak yang sangat besar untuk kemajuan dua kawasan ini. Karena dengan beroperasi secara otomatis perusahaan-perusahaan pendukung lainnya akan tumbuh.

Begitu juga calon investor lainnya sampai saat ini masih menunggu dan di yakini kedepan KIB Lobam akan berkembang pesat. "Kita menyakini, walau pun saat ini Lobam dalam kondisi sulit. Namun di yakini akan bisa berkembang dan maju. Semoga pemerintah tidak berpikir sebuah kawasan akan berkembang dengan sendirinya, tanpa dukungan pemerintah," imbuhnya. (*)

Editor: Roelan