Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berseragam Sekolah, Dua Tahanan Polsek Sekupang Ini Ikuti Ujian Nasional
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 13-04-2015 | 12:10 WIB
UN_tahanan.jpg Honda-Batam
Ma dan R saat menjalani Ujian Nasional di Mapolsek Sekupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ma (19) dan R (19), siswa kelas XII SMK Negeri 5 Batam yang tersandung kasus penjambretan, menjalankan Ujian Nasional (UN) dengan berpakaian seragam sekolah putih abu-abu dan memakai dasi pada Senin (13/4/2015).

Keduanya menjalankan UN di ruang rapat Mapolsek Sekupang dengan dijaga seorang pengawas silang. Bahkan di pintu ruang tempat mereka melaksanakan ujian Bahasa Indonesia, dijaga ketat oleh tiga aparat kepolisian. 

"Meski dia terlibat tindak pidana, keduanya tetap berhak melanjutkan pendidikan dan mereka melakukan ujian seperti layaknya anak yang lain, namun perbedaannya pelaksanaanya di kantor polisi," ujar Kapolsek Sekupang, Kompol Rimsyahtono kepada BATAMTODAY.COM. 

MA dan R terlihat serius mengikuti pelaksanaan UN meskipun di kantor polisi, meski tampak kesulitan menjawab satu persatu soal lantaran waktu belajar dijalani di dalam sel tahanan.

"Ada kesulitan sedikit mas. Ya karena belajar di sel tahanan dan mendapat tekanan batain. Tapi saya optimis bisa lulus," kata M usai melakukan ujian dan kembali masuk ke sel tahanan.

Saat pelaksanaan, kedua orang tua dan keluarga R dan MA tampak hadir di ruang besuk sel tahanan Mapolsek Sekupang. Mereka hanya bisa melihat keduanya melaksanakan ujian.

Ma dan R ditahan di Mapolsek Sekupang lantaran menjambret di Perumahan Tiban BTN Jum'at (10/04/2015) pukul 20.30 WIB. (Baca:  Gara-gara Habis Bensin, Pelajar SMK 5 Nekat Menjambret di Tiban)

"Keduanya diamankan oleh warga karena melakukan pejambretan terhadap korban Aulia (14) di Perumahan Tiban BTN," kata Kanit Reskrim Mapolsek Sekupang Iptu Marzuki Zan saat menggelar ekspose, Sabtu lalu.

Dari pengakuan MA, dia melakukan penjambretan yang merupakan peserta Ujian Nasional (UN) 2015, baru pertama kali. Lantaran saat itu sepeda motor yang dikendarainya sudah mengalami habis bensin. 

"Bensin motor sudah tidak cukup ke rumah Batuaji. Makanya kami jambret, itu juga baru pertama kali mas," kata M.

Editor: Dodo