Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru di Lingga Tahun 2013 Masih Tertunggak Rp 100 Juta Lebih
Oleh : Nurjali
Sabtu | 11-04-2015 | 11:11 WIB

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pembayaran tunjangan profesi guru yang sudah bersertifikasi dari tahun 2013 di Lingga ternyata masih tertunggak hampir Rp 100 juta lebih, meskipun data dari audit BPKP Provinsi kepri yang ditemukan hanya empat orang guru yang belum dilunasi kekurangan bayarnya.

Dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga, melalui FKGL (Forum Komunikasi Guru Lingga), dari bulan April dan Maret tahun 2013 ada sekitar 391 orang guru dari tingkat PAUD, Sekolah dasar hingga menengah tunjangan sertifikasinya belum dibayarkan secara penuh.

Untuk bulan Maret tahun 2013 per tanggal 13 Maret terdapat 92 orang guru Sekolah Dasar yang belum menerima secara penuh tunjangan sertifikasi guru tersebut, dengan nilai nominalnya sebesar Rp 29.976.400 rupiah. Untuk guru tingkat sekolah menengah terdapat empat orang guru yang belum dibayarkan secara penuh yaitu sebesar, Rp 1.081.800 demikian juga Pengawas ada sekitar enam orang dengan kekurangan bayar, sebesar Rp 2.424.100.

Sementara untuk bulan April 2013 atau per 01 April 2013 sebanyak 216 orang Guru SD dan PAUD yang belum menerima, dengan nilai kekurangan sebanyak Rp 75.826.400. Dan pada 15 April 2013 terdapat sekitar 63 orang guru yang mengajar ditingkat Sekolah menengah di Kabupaten Lingga yang belum mendapatkan secara penuh tunjangan profesi guru tersebut, dengan nilai sebesar Rp 31.307.600.

Data yang didapat dari Forum Komunikasi Guru Lingga ini, mementahkan hasil audit dari BPKP Provinsi Kepri yang menyatakan hanya mendapati 4 orang guru yang belum dibayarkan secara lunas Tunjangan Profesinya ini karena ada kesalahan teknis dalam input data tersebut.

"Dengan data itu, kami jadi bingung dengan apa yang disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Lingga beberapa waktu yang lalu, yang menyatakan bahwa hanya didapati empat orang dari hasil audit BPKP Kepri tunjangan profesi yang belum dibayarkan," kata Endra Bekti dari FKGL saat memberikan data tersebut, belum lama ini.

Dengan adanya temuan ini, para guru berharap agar ada keadilan dalam pemberian tunjangan sertifikasi ini, hal ini mengingat meskipun kekurangan tersebut tidak banyak, namun para guru berharap agar Dinas Pendidikan transparan dalam menyampaikan kekurangan tersebut sehingga tidak terjadi kecurigaan antar sesama.

"Kita ini sesama pendidik, kita hanya minta semua pihak termasuk dinas pendidikan dapat menyampaikan secara transparan apa sebenarnya yang terjadi, dan penyebab belum dilunasinya tunjangan sertifikasi guru tersebut," ungkapnya.

Editor: Dodo