Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Babak Belur Dihajar Warga

Dua Spesialis Pecah Kaca 'Kena Batunya' di Batuaji
Oleh : Gabriel P. Sara
Kamis | 09-04-2015 | 13:58 WIB
pecah_kaca_batuaji.jpg Honda-Batam
Dua pelaku pecah kaca saat digelandang di Mapolsek Batuaji.

BATAMTODAY.COM, Batam - Abdul Rahman alias Maman (36) dan Aripai alias Pai (37), pelaku spesialis pecah kaca babak belur dihajar massa saat mencoba melarikan diri usai memecahkan kaca mobil dan menggondol uang Rp 10 juta milik Paimin, Kamis (9/4/2015) siang.

Di Mapolsek Batuaji, Paimin (45) yang tinggal di Perumahan Putri Hijau, Sagulung mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB dia bersama Sukendar (44) mengendarai Toyota Innova BP 1762 FY pergi ke Bank BCA yang berada di kawasan Fanindo untuk mengambil uang tunai Rp80 juta.

Setelah mengambil uang di Bank BCA, Paimin berniat untuk menyetor uang tersebut ke Bank BNI yang juga tidak jauh dari Bank BCA sebesar Rp70 juta. Sementara, Sukendar sendiri menunggu di mobil tersebut.

Sementara Sukendar mengatakan, setelah Paimin masuk ke dalam Bank BNI, ia pun keluar dari dalam mobil tersebut. Namun, setelah keluar dan duduk beberapa menit di kursi yang ada di depan Bank BNI, dia melihat salah satu dari kedua pelaku itu bertindak mencurigakan.

"Saya baru saja duduk di kursi yang ada di depan Bank BNI itu, tak sampai dua menit. Pas lihat ke mobil, ada orang (pelaku-red) nunduk-nunduk kepala di pintu depan sebelah kiri," papar Sukendar

Melihat aksi orang yang tak ia kenal masuk ke dalam mobil milknya itu. Sukendar langsung teriak maling. Mendengar teriakan maling itu, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Mio J bernomor BP 5017 IJ langsung melarikan diri dan menggondol uang Rp 10 juta yang disimpan di sebuah plastik hitam.

"Kedua pelaku langsung kabur pakai motor setelah dengar teriak maling. Mereka kabur bawa uang itu, larinya lawan arah, lari ke arah Simpang Basecamp," jelasnya

Lanjut Sukendar, warga sekitar yang mendengar teriakan maling, langsung mengejar dan mengepung kedua pelaku. Setelah tertangkap, warga yang sudah geram langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur.

"Saya juga kejar, pas sampai sana, kedua pelaku itu sudah dihajar massa. Saya sibuk cari uangnya, uang itu disimpan di kresek warna hitam. Uangnya ketemu dan langsung telepon polisi," jelasnya.

Mendengar laporan itu, beberapa anggota Polisi Polsek Batuaji langsung menuju TKP untuk mengamankan pelaku.

Melihat kondisi pelaku yang mengalami luka-luka yang cukup parah, anggota polisi tersebut langsung mengantar kedua pelaku ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, pengakuan dari Aripai, dia baru sekali melakukan aksinya. "Baru sekali bang, saya tobat bang. Sakit semua badan saya bang," keluhnya

Akibat perbuatan itu, kedua pelaku spesialis pecah kaca itu harus mendekam di jeruji besi di Polsek Batuaji.

Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin mengatakan menurut informasi, kedua pelaku juga sering beraksi di luar wilayah Batuaji.

"Kedua pelaku babak belur dihajar massa. Dan sekarang sudah di sini (Polsek Batuaji, red). Informasi yang kami dengar, kedua pelaku juga main di luar Batuaji. Dan kedua pelaku ini masih kita selidiki," ujar Zaenal.

Editor: Dodo