Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Profit Taking Hadang IHSG

Indeks Tetap Melonjak 26.419 Poin Ke Level 3,953.517
Oleh : sumantri
Senin | 04-07-2011 | 16:33 WIB
jsx_composite_closed_market.png Honda-Batam

jsx composite indeks closed market 4 july 2011 ses II

Batam, batamtoday - Meski profit taking (Aksi ambil untung oleh sebbagian investor) melanda bursa Indonesia, namun indeks tetap mencetak rekor baru di 3.953.517 setelah menguat 26.419 poin. Profit taking sempat menghambat laju penguatan bursa.

"Masih tingginya minat beli investor, baik lokal maupun asing, mampu melambungkan IHSG hingga menembus rekor intraday tertingginya sepanjang sejarah di 3.962,284. Rekor intraday tertingginya terjadi pada perdagangan akhir pekan lalu di level 3.956,776. Saham-saham unggulan masih menjadi primadona pada perdagangan hari ini sekaligus menjadi mesin penggerak bursa. Saham-saham berbasis konsumer dan aneka industri paling laris dibeli," tutur Johan Effendi, kepada batamtoday, Senin Sore 4 Juli 2011.

Laju pertumbuhan IHSG sedikit tersendat akibat profit taking di perdagangan sesi II. Saham-saham berbasis komoditas, industri dasar dan infrastruktur. Indeks kembali cetak rekor baru sepanjang sejarah di posisi barunya ini. Rekor IHSG terakhir diukir pada perdagangan akhir pekan lalu setelah menanjak 38,529 poin (0,99%) ke level 3.927,098.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 56.394 kali pada volume 2,293 miliar lembar saham senilai Rp 2,14 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 89 saham turun, dan 93 saham stagnan. Arus dana asing kembali mengalir deras masuk lantai bursa, transaksi pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 433,685 miliar di seluruh pasar.

Bursa saham China memimpin penguatan di pasar saham regional dengan lonjakan mendekati 2%. Sentimen positif membaiknya perekonomian dunia membuat investor makin getol tanam modal.

Indeks Komposit Shanghai (Cina) melompat 53,46 poin (1,94%) ke level 2.812,82, Indeks Hang Seng (Hongkong) melesat 372,37 poin (1,66%) ke level 22.770,47, Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat 97,02 poin (0,98%) ke level 9.965,09 dan
Indeks Straits Times (STI Singapore) naik 6,73 poin (0,21%) ke level 3.145,74.

Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khusus nya dolar Amerika berada di level Rp8,523.00 per dolar Amerika. Harga minyak dunia berada di level 95.14 dolar Amerika per barel dan harga logam mulia atau emas berada di level 1494.70 dolar Amerika per troy ounce.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik 2950 poin ke level Rp 68.500, Indomobil (IMAS) naik 1600 poin ke level Rp 9.650 dan United Tractor (UNTR) naik 500 poin ke level Rp 25.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun 1200 poin ke level Rp 48.800, Multibreeder (MBAI) turun 750 poin ke level Rp28.000 dan Indocement (INTP) turun 300 poin ke level Rp17.000.