Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat Konsultasi DPR dengan Presiden Jokowi

Pencalonan Kapolri dan APBNP Jadi Bahasan Utama
Oleh : Surya
Senin | 06-04-2015 | 18:20 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat konsultasi dengan pimpinan DPR dan pimpinan Fraksi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Usai pertemuan, Jokowi dan Ketua DPR Setya Novanto, dengan didampingi oleh pimpinan DPR, pimpinan komisi, pimpinan fraksi di DPR, serta sejumlah anggota Kabinet Kerja menggelar konferensi pers bersama.

Novanto yang mendapat kesempatan pertama berbicara, setelah itu Presiden Jokowi. Novanto mengatakan bahwa rapat tersebut bersifat konsultatif dan koordinatif. Menurut dia, selama rapat, Jokowi menjelaskan setidaknya dua pokok masalah. “Pertama, menyangkut masalah (calon) Kapolri, kedua, APBN-P,” kata Novanto.

Novanto mengemukakan, penjelasan Jokowi terhadap dua hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan DPR sesuai mekanisme yang ada di dalam UU MD3 dan tata tertib DPR.

Dia lantas mempersilakan Jokowi menyampaikan hasil pertemuan dengan suasana yang santai dan khidmat. "Sehingga masalah ini selesai dengan baik,” ujar dia.

Novanto menuturkan, pertemuan yang merupakan agenda di dalam ketatanegaraan semacam ini akan mereka adakan secara berkala. “Kami mulai tiga bulan sekali,” tuturnya.

Karena itu, Ketua DPR menyambut baik hasil rapat konsultasi antara DPR dengan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, rapat berjalan kondusif dan Presiden berhasil memberi penjelasan memuaskan pada DPR terkait pembatalan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri dan menggantinya dengan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon kapolri.

“Presiden sudah menjelaskan semua, dengan nalarnya, pimpinan fraksi juga sudah menjelaskan. Mudah-mudahan semua ini berjalan dengan baik dan mekanismenya sudah kita serahkan pada komisi terkait,” katanya.

Novanto menyebutkan, pembahasan calon Kapolri akan ditingkatkan pada pengambilan keputusan dalam rapat Paripurna DPR. Rapat paripurna itu akan digelar pada Selasa (7/4/2015) besok dan dipimpin Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Selain membahas mengenai calon Kapolri, rapat konsultasi antara Presiden dan DPR tadi juga membahas mengenai implementasi pelaksanaan APBN.

Novanto mengatakan, hasil rapat konsultasi akan menjadi bahan pertimbangan DPR sesuai aturan perundang-undangan. “Suasana (rapat) santai dan betul-betul khidmat,” ucap Novanto.

Sementara itu, Presiden Jokowi menambahkan, bahwa tak ada masalah dalam rapat atau pertemuan tersebut. "Jangan ada yang berpikiran di dalam kami tadi ribut. Tidak,” kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, pertemuan itu merupakan bentuk hubungan ketatanegaraan yang baik karena melalui forum ini antarlembaga tinggi negara bisa membicarakan masalah kebangsaan dari hati ke hati.

Dia juga memastikan suasana dalam rapat itu sangat kekeluargaan. “Hal ini kami harapkan akan memperkuat sinergi antar lembaga negara dalam upaya mempercepat pembangunan dan kesejahteraan,” ujar Jokowi.

Jokowi membenarkan apa yang disampaikan oleh Setya Novanto. Dia mengaku menjelaskan dua permasalahan kenegaraan. “Tadi memang ditanyakan dua hal, mengenai pengangkatan Kapolri dan kedua mengenai implemenatasi pelaksanaan APBNP,” kata dia.

Rapat konsultasi yang berlangsung tertutup selama kurang lebih 3 jam itu dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR, pimpinan fraksi, serta pimpinan Komisi III dan Badan Anggaran DPR.

Adapun dari pemerintah, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 

Editor: Surya