Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Copa America 2011

Selecao Ikuti Jejak Argentina
Oleh : Redaksi/Dodo
Senin | 04-07-2011 | 10:49 WIB
brazil.jpg Honda-Batam

Striker Alexandre Pato berebut bola dengan gelandang Venezuela, Franklin Lucena. (Foto: Istimewa)

La Plata, batamtoday - Skuad Selecao, Brasil, yang merupakan juara bertahan dalam gelaran Copa America tahun ini mengikuti jejak tim nasional Argentina yang dipaksa seri oleh Bolivia pada pertandingan Grup A. Pasukan Mano Menezes itu ditahan imbang tanpa gol oleh Venezuela dalam pertandingan Grup B yang digelar di Stadion Ciudad de La Plata, La Plata, Senin, 4 Juli 2011 dinihari WIB.

Brasil dalam pertandingan tersebut tampil dengan skuad terbaik dengan menurunkan trio penyerang Neymar serta dio Milan, Robinho dan Alexandre Pato yang ditopang gelandang asal klub Santos, Ganso, Lucas Leiva yang bermain untuk Liverpool, Ramires dan Dani Alves.

Sementara di pertahanan bercokol tiga bek yakni Andre Santos, Lucio dan Thiago Silve yang melapis kiper Inter Milan, Julio Cesar.

Seperti dikutip dari goal.com, tim Venezuela sesungguhnya tak istimewa. Mereka hanya mengandalkan kapten Juan Arango. Pengalaman striker berusia 31 ini yang bermain di Eropa dengan memperkuat Borussia Moenchengladbach diharapkan bisa mengangkat performa Venezuela.

Dengan memainkan tiga penyerang andalan, Brasil langsung menggebrak pertahanan Venezuela. Mereka yakin tak sulit menaklukkan Venezuela. Apalagi selama 20 pertemuan, Brasil tercatat 18 kali menang. Selanjutnya, mereka sekali bermain imbang dan kalah dari Venezuela.

Selama lima menit pertama, kiper Venezuela Renny Vega dipaksa bekerja keras menahan serangan Robinho dan Pato. Bahkan Pato mendapat peluang bagus saat mendapat umpan dari Neymar. Namun, dia dalam posisi offside.

Kiper Vega juga menunjukkan ketangguhannya. Serangan pemain Brasil selalu menemui kegagalan karena dipatahkannya. Apalagi, barisan pertahanan Venezuela bermain disiplin.

Pato setidaknya mendapat dua peluang yang bisa membuahkan gol. Hanya, upayanya masih gagal. Termasuk saat tendangan kerasnya mengenai mistar gawang.

Menjelang berakhirnya babak pertama, Brasil seharusnya mendapat penalti saat bek Oswaldo Vizcarrondo menyentuh bola di kotak penalti. Dirinya terjatuh saat menahan bola tendangan Robinho sehingga mengenai lengannya. Namun wasit membiarkan insiden itu.

Tempo permainan sedikit menurun di babak kedua. Meski demikian, Venezuela justru lebih berani mengambil inisiatif serangan. Hanya saja, serangan mereka masih tak membuahkan hasil.

Serangan Brasil juga terlalu mudah dipatahkan pemain belakang Venezuela. Tercatat dua peluang Pato juga masih bisa digagalkan.

Masuknya Fred yang menggantikan Robinho juga tak memberi kontribusi dalam permainan Brasil. Demikian pula saat Menezes memasukkan Elano dan Lucas Rodrigues.

Brasil tetap tak mampu mencetak gol. Mereka harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.