Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelajar dari Empat Provinsi Bakal Napak Tilas Industri Timah di Singkep
Oleh : Nur Jali
Kamis | 02-04-2015 | 11:27 WIB
PT_Timah_Tempo_Doeloe.jpg Honda-Batam
Gedung Menara TVRI di Bukit Muncung Dabosingkep peninggalan PT Timah. (Foto: Arsip PT Timah)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pelajar dari empat provinsi yang dikoordinir Balai Pelestarian Tanjungpinang akan mengunjungi Dabosingkep, untuk menelusuri perusahaan timah terbesar di Sumatera pada era kolonial Belanda hingga pemerintahan RI, pada 7 hingga 11 April 2015 mendatang.

Kisanjaya Camat Singkep mengatakan puluhan pelajar tersebut berasal dari Provinsi Kepulauan Riau sendiri, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi. 

"Para pelajar ini nantinya akan berada di Dabosingkep lebih kurang satu minggu, mereka akan membuat karya tulis tentang keberadaan peninggalan kota timah yang sempat berjaya di zamannya," ungkap Kisanjaya, Kamis (2/4/2015).

Selain melihat, para pelajar ini  juga ingin mengetahui sejarah kejayaan penambangan serta aset perusahaan timah yang masih ada di Singkep ini, tambah Kisanjaya.

Keberadaan timah di Dabosingkep ini sudah cukup dikenal di Indonesia bahkan di negera-negara eks penjajah seperti Jepang dan Belanda. Setelah penjajahan Belanda berakhir, perusahaan timah masih sempat dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia pada waktu itu, dan berakhir pada tahun 1990 seiring kebangkrutan perusahaan ini.

Bukti-bukti yang masih ada dan dimanfaatkan oleh pemerintah sekarang dari aset pembangunan Perusahaan timah ini adalah PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di Setajam, PDAM (Perusahaan Air Minum), Rumah Sakit di Bukit Timah yang sekarang menjadi RSUD Dabo, Wisma Timah tempat hiburan, Pagoda yang menjadi salah satu wisata saat ini, Bandara Dabosingkep dan beberapa peninggalan lainnya.

"Dari perjalanan ini nantinya, para pelajar ini akan membuat karya ilmiah dan karya tulis tentang keberadaan bekas kota timah di Kepri ini," pungkasnya.

Editor: Dodo