Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengusaha Perempuan Ini Siap Maju sebagai Wakil Bupati Bintan
Oleh : Harjo
Senin | 30-03-2015 | 13:44 WIB
Eriyanti_SH_(2).JPG Honda-Batam
Eriyanti. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Eriyanti (48), seorang pengusaha di Bintan, menyatakan merasa terpanggil untuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya. Wanita kelahiran Tanjunguban ini siap untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Bintan

Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) 1993 ini mengaku terpanggil untuk terjun ke kancah politik praktis setelah melihat banyaknya peluang di Bintan yang bisa dikembangkan agar kesejahteraan masyarakat bisa lebih maju dan sejahtera.

"Masih sangat banyak peluang dan potensi  yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bisa dilakukan oleh pemegang kebijakan. Inilah yang membuat saya merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bintan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini," kata Eriyanti kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (29/3/2015).

Wanita alumni SDN 004 Tanjunguban, SMPN 2 Tanjunguban serta SMA YPBU atau SMAN 5 saat ini, mengaku keinginannya untuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya adalah sebuah penggilan ibadah. Sebelum menyampaikan niatnya untuk bertarung pada pilkada 2015, dia sudah terlebih dahulu meminta izin kepada keluarga besarnya serta melalui pertimbangan dari sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Bintan.

"Kalau partai yang akan mengusung untuk maju dan siapa pasangan untuk maju sebagai kepala daerah, masih dalam proses yang sampai saat ini masih dilakukan komunikasi secara terus-menerus. Tetapi setidaknya dukungan dari berbagai kalangan baik tokoh agama, masyarakat dan pemuda sudah mengalir sejak beberapa bulan lalu atau sejak tercetusnya keinginan saya untuk maju pada pilkada kali ini," katanya.

Eriyanti yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Bintan sejak 2012 lalu, mengaku memang masih minim pengalaman di dunia politik praktis. Namun karena memiliki basis sebagai pelaku ekonomi, dia mengaku memilih posisi sebagai calon wakil bupati dalam pilkada nanti.

"Saya sadari masih ada kekurangan, makanya saya memilih untuk untuk memposisikan di 'Bintan 2'. Bukan berarti saya tak siap untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kalau nantinya memang dirasakan peluang itu lebih besar, bulan tidak mungkin pula kita mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Bintan. Tapi ini tahap awal dan baru kita mulai. Biarkan waktu dan proses yang terus akan berjalan," imbuhnya. (*)

Editor: Roelan