Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Keberatan Jadi Saksi

Polisi Kesulitan Sidik Penemuan Mayat Abu Bakar
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 02-07-2011 | 15:30 WIB

Tanjungpinang, batamtoday - Polsek Tanjungpinang Timur mengaku kesulitan dalam melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian Abu Bakar (55), yang ditemukan tewas di Jalan DI.Panjaitan Km 9 Bintan Center pada Sabtu,2 Juli 2011 karena sejumlah warga keberatan jadi saksi.

"Sampai saat ini kita masih kesulitan mengungkap motif dan penyebab kematiaan korban, karena sejumlah warga keberatan jadi saksi," kata AKP Yerlisap, Kapolsek Tanjungpinang Timur kepada batamtoday.

Yerlisap mengatakan kendati pagi tadi aktivitas kegiatan warga mulai ramai tetapi saat dimintai keterangan, sejumlah warga mengaku tidak tahu dan ketakutan menjadi saki.

Disinggung dari siapa informasi pertama diperoleh Polisi atas penemuan mayat tersebut, Yerlisap mengaku kalau pihaknya mengetahui perihal penemuan mayat tersebut dari pengendara sepeda motor yang saat itu lewat dan mengabarkan kepada anggotanya.

"Informasi diperoleh dari pengendara sepeda motor di jalan, tetapi saat itu anggota tidak dapat mengenali pengendara sepeda motor tersebut," ujarnya.

Yerlisap juga menambahkan, berdasarkan data sementara yang diperoleh Polisi dari keluarganya, kalau korban adalah pesuruh Bank Mandiri, yang setiap hari ditugaskan untuk membersihakan mesin ATM yang ada di supermarket Welcome di kawasan Bintan Center, sekitar 10 meter dari lokasi mayat Abu Bakar tergeletak.

"Keponakan korban mengatakan, kalau korban keluar dari rumahnya, di Perumahan Lembah Asri, sekitar Pukul 05.30 WIB, untuk membersihakan mesin ATM Bank Mandiri di Supermarket Welcome," jelas Yerlisap.

Sementara mesin ATM yang ada di Supermarket Welcome saat diperiksa Polisi, sudah terlihat bersih dan tidak ada tanda-tanda pembobolan serta kehilangan. Sedangkan mengenai motor Abu Bakar yang berada di seberang jalan, besar kemungkinan sengaja diparkirkan tempat tersebut dan pria setengah baya itu berjalan kaki untuk membersihkan mesin ATM.

"Karena memang kalau motor dibawa hingga ke mesin ATM, korban harus memutar jauh, dan dari fakta ini ada dugaan kita, kalau Abu Bakar merupakan korban lakalantas saat menyeberang," sebut Yerlisap lagi.

Namun demikian, sampai saat ini polisi belum dapat menyimpulkan secara pasti karena selain masih menunggu hasil visum dokter dan penyelidikan atas kematian Abu Bakar masih terus dilakukan.     

"Itu juga masih dugaan, dan kita masih terus melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil visum, apakah kematian Abu Bakar akibat penganiayaan atau lakalantas," ujarnya lagi.
   
Sementara itu, mayat Abu Bakar setelah sebelumnya sempat dibawa ke RSUD, telah dibawa pihak keluarga ke rumahnya, di Perumahan Lembah Asri km 9 Tanjungpinang untuk dimakamkan.