Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rampung 2012 Lalu, Bak Penyedia Air Minum di Teluksebong Tetap Tak Berguna
Oleh : Harjo
Kamis | 26-03-2015 | 15:02 WIB
SPAM Teluksebong(1).jpg Honda-Batam
SPAM di Teluksebong yang masih tetap mangkrak. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sarana sistem penyedian air minum (SPAM) di Desa Sebonglagoi, Kecamatan Teluksebong, Bintan, yang dibangun pada 2012 lalu, sampai saat ini masih mangkrak. Bahkan sebagian alat dan bangunan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu sudah mulai rusak karena tak pernah dioperasikan.

"Proyek SPAM ini harusnya sudah beroperasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Justru hanya menjadi pemandangan yang membuat miris bagi masyarakat. Selain tak terurus, hanya menghambur-hamburkan uang rakyat dan manfaatnya jauh panggang dari api," tegas Jumrizal,  tokoh pemuda Teluksebong, kepada BATAMTODAY.COM, belum lama ini.

Dia menjelaskan, warga sudah pernah mempertanyakan hal ini sejak 2014 lalu. Tidak sedikit pula pejabat yang turun dan meninjau kondisi pembangunan SPAM yang mangkrak itu. Setelah itu, tetap saja SPAM tersebut mangkrak, tak digunakan.

"Saat pejabat turun ke lapangan, masyarakat berharap ada solusi agar proyek yang sudah menguras anggaran negara tersebut bisa memberikan manfaat. Tapi yang terjadi justru cerita pun hilang, tak ada tindak lanjutnya," terang Jumrizal.

Dia menjelaskan, proyek yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang sejak selesai dibangun itu memang tak pernah diurus. Lokasi bangunan sudah ditumbuhi rumput liar. Sementara sebagian besar warga sudah mulai membeli air dan mencari air mengunakan jerigen.

"Masyarakat di sini sudah mulai membeli air karena sulitnya mendapatkan air bersih karena beberapa bulan terakhir tidak turun hujan. Sementara bangunan SPAM yang ada sama sekali tak berguna," tambahnya.

"Kalau SPAM ini bisa difungsikan, masayrakat sangat terbantu dan tidak terlalu sulit mendapatkan air bersih di saat musim panas. Kita berharap pemerintah bisa mengambil langkah agar proyek SPAM ini tidak sia-sia," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Sebonglagoi, Roslan, mengatakan, hingga saat ini pihak desa belum menerima serah terima apapun terkait proyek SPAM tersebut. "Sama sekali belum ada serah terima, baik pemeliharaan atau pengelola proyek SPAM yang sudah dikerjakan tersebut. Karena belum ada serah terima, kita tidak bisa berbuat banyak. Walaupun demikian, seluruh masyarakat masih berharap banyak agar SPAM bisa berjalan untuk memnuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat," terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan, Junirianto, yang dikonfirmasi terkait proyek SPAM yang sampai saat ini belum difungsikan itu, belum memberikan jawaban secara resmi. (*)

Editor: Roelan