BATAMTODAY.COM, Batam - Dua guru SMK Negeri 1 Batam, Junaidi dan Yuni Miranto, mendapatkan beasiswa untuk memperdalam ilmu di Singapura dan Perancis. Junaidi mengikuti pendidikan mainteance and repair (MR) di Kota Fecamp, Perancis, selama tiga bulan, sedangkan Yuni Miranto mengikuti pendidikan bidang mekatronik di Singapura.

Junaidi sendiri dibiayai oleh Pemerintah Perancis, sedangkan Yuni Miranto selama mengikuti pendidikan itu ditanggung oleh Pemerintah Brunei Darusallam.

"Kita ikut senang, bersyukur, dua guru kami ini yang terpilih untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan di luar negeri. Ini menjadi motivasi bagi kami dan guru-guru lainnya," ujar Lea Lindrawijaya, Kepala SMK Negeri 1 Batam, Kamis (26/3/2015).

Lea menuturkan, sebelum mengikuti pendidikan, kedua guru itu terlebih dahulu mengikuti tes dan berhasil lolos.

"Kalau Yuni Miranto yang mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang mekatronik sudah berangkat ke Singapura beberapa waktu lalau. Sementara Pak Junaidi akan menyurul berangkat ke Perancis," jelasnya.

Junaidi, guru SMKN 1 Batam yang akan belajar ke Perancis, mengaku tidak mudah untuk lolos mengikuti tes atau seleksi Vocational Education Development Centre (VCDC) di Malang. Dari 16 orang peserta yang ikut tes, hanya ada enam orang saja yang lolos.

Setelah itu dia harus mengikuti diklat dengan mempelajari bahasa Perancis dan teknik mainteance and repair. "Saya baru saja ikut diklat di Malang. Selama diklat, diajari bahasa Perancis, kemudian teknik mainteance and repair," ujarnya.

"Yang pasti, ini kesempatan dan peluang emas bagi kami. Kami akan menfaatkan kesempatan ini baik-baik," janji Janaidi. (*)

Editor: Roelan