Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anak Tewas Saat Ikut Drag Race, Keluarga Tuntut Pertanggungjawaban Penyelenggara
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 24-03-2015 | 14:48 WIB
niko-nikson1.jpg Honda-Batam
Nixon Situmorang, kuasa hukum dari Pekos Simatupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Drag race yang digelar di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal pada Sabtu (14/3/2015) lalu, ternyata memakan dua korban jiwa. Diego Nazareth dan Samuel, dua peserta drag race tersebut, dilaporkan tewas saat terlibat tabrakan dalam sesi pemanasan.

Pekos Simatupang, orang tua dari Diego, mengaku kecewa karena sudah sepuluh hari peristiwa kecelakaan yang telah merenggut nyawa putranya tapi belum ada pertanggungjawaban dari penyelenggara.

"Kami kecewa pihak panitia tidak bertanggungjawab, padahal putra kami meninggal di tempat," kata Pekos, Selasa (24/32015).

Dia juga memastikan pertandingan balapan tersebut resmi, karena ada uang pendaftaran sebesar Rp300 ribu dan dinaungi oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).

"Kita seolah-olah diabaikan. Jangan sampai sia-sia meninggalnya anak saya. Hak-haknya sebagai peserta bagaimana?" keluh Pekos.

Sementara itu, Nixon Situmorang, kuasa hukum dari keluarga mempertanyakan keabsahan balapan tersebut. Apakah peserta yang mendaftar diasuransikan atau tidak.

"Ada uang pendaftaran Rp300 ribu. Kalau ada pendaftaran, apakah ada izin kepolisian. Apakah ada orang medisnya di lokasi balapan. Apakah peserta diasuransikan," tanya Nikson.

Saat pemanasan, kata Nixon, Diego yang mengendarai motor King bertabrakan dengan Samuel dari arah yang berlawanan. Akibat kecelakaan tersebut, Diego meninggal di tempat, sedangkan Samuel meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit tiga hari setelah kejadian.

"Diego meninggal di tempat, sedangkan Samuel berdasarkan kabar yang didapat meninggal tiga hari kemudian," ungkap Nixon. "Berdasarkan surat kematian dari rumah sakit, Diego meninggal akibat trauma berat di dada," tambahnya.

Selain itu, Nixon juga mempertanyakan seleksi peserta yang dilakukan penyelenggara karena orangtua korban tidak pernah dimintai persetujuan.

"Keikutsertaan korban dalam drag race tersebut tidak diketahui dan tanpa izin dari orang tua. Jika panitia tidak ada pertanggungjawaban akan kita bawa masalah ini ke ranah hukum," kata Nikson.

Editor: Dodo