Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nyolong Batu Akik dan Dompet di Jodoh, Pria Ini Nyaris Dibakar Massa
Oleh : Romi Chandra
Senin | 23-03-2015 | 17:10 WIB
leo babak belur.jpg Honda-Batam
Leo yang babak belur saat digelandang ke Mapolresta Barelang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Leo Agusta (28), pemuda yang indekos di Pasar Induk, Jodoh, Batam, nyaris dibakar massa lantaran tertangkap tangan dan berusaha kabur setelah mencuri barang-barang milik Mohammad Ali Mustofa yang juga kos di kawasan tersebut. Beruntung tim patroli Satuan Sabhara Polresta Barelang yang mendatangi lokasi dengan sigap mengamankan pelaku, Senin (23/3/2015) siang.

Kasat Sabhara Polresta Barelang, Kompol Ferry Aprizon, mengatakan, anggotanya mengamankan pelaku maling tersebut karena mendapat informasi dari masyarakat melalui media sosial, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ada masyarakat yang menginformasikan massa ingin menghajar maling di dekat ruko Samarinda, Jodoh. Anggota yang memang patroli di lapangan langsung menuju lokasi dan langsung mengamankan pelaku. Pelaku nyaris dibakar massa, dan kemudian digiring ke sini (Mapolresta Barelang)," kata Ferry, Senin siang.

Dari tangan pria yang sudah bonyok dihajar massa dan alami luka lebam di wajah, diamankan barang bukti berupa dompet, PSP serta beberapa batu akik yang diduga juga milik korban. Selain itu, juga ditemukan obeng serta alat pencongkel kamar dari pelaku.

"Saat warga menangkap pelaku, sempat terjadi aksi kejar-kejaran karena dia mencoba kabur. Tapi sampai di depan Ruko Samarinda pelaku tidak berkutik karena sudah dikepung warga," jelasnya lagi.

Hasil tangkapan tersebut lanjut Ferry, akan diserahkan langsung ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang untuk proses selanjutnya. "Langsung kita limpahkan ke Sat Reskrim," pungkasnya.

Sementara itu, Leo saat ditanya pewarta, mengaku nekat mencuri untuk membayar uang kosannya. Ditambah saat ini ia juga tidak bekerja. "Saya baru kali ini pak kalau di Batam, karena harus bayar uang kos. Saya juga tak kerja," tutur Leo.

Namun, ia mengakui juga pernah mencuri di kampung asalnya, Palembang. "Tadi saya langsung masuk ke kos itu, karena tidak dikunci. Saya tidak tahu kalau pemilik kamar ada di luar. Saya langsung dikepung warga dan nyaris dibakar," terangnya lagi.

Editor: Dodo