Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkumham Yasonna Dilaporkan ke Bareskim Mabes Polri
Oleh : Surya
Selasa | 17-03-2015 | 20:00 WIB
Idrusmarham.jpg Honda-Batam
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham di Bareskim

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Golkar kubu Musyawarah Nasional (Munas) Bali yang diwakili Idrus Mahram kembali mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Jakarta pada Selasa (17/3/2015).

Idrus ditemani Ketua DPD Golkar Sultra Ridwan Bae ke Bareskrim pukul 16.00 WIB. Ia menjelaskan kedatangannya untuk melaporkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

"Atas nama DPP Partai Golkar melaporkan Menteri Hukum dan HAM kepada Bareskrim Mabes Polri terkait dengan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan dugaan manipulasi putusan Mahkamah Partai yang menjadi alat kebijakannya terkait dengan pengesahan hasil Munas Ancol," kata Idrus. 

Yasonna terindikasi melakukan penyalahgunaan wewenang dan manipulasi putusan Mahkamah Partai terkait disahkannya Partai Golkar kubu Munas Ancol, Jakarta, sebagai pengurus partai yang sah.

"Ada manipulasi, bahwa (sebenarnya) Profesor Muladi selaku ketua Mahakamah Partai tidak memenangkan salah satu pihak," ujarnya.

Idrus menambahkan dugaan manipulasi yang telah dilakukan Yasonna sudah jelas, karena kutipan yang telah diambil berbeda dengan yang disampaikan oleh Mahkamah Partai.

"Ini kami anggap udah mencederai nilai-nilai keadilan. Dalam istilah Bambang Susetyo adalah pembegalan partai," ungkapnya. (Baca: Pemerintah Dinilai Intervensi Golkar di Balik Kemenangan Agung Laksono)   

Idrus berharap Mabes Polri segera memproses laporan yang akan diserahkannya. Pasalnya kata dia, Yasonna telah secara jelas melakukan pengutipan yang tidak benar atau manipulasi.

Menurut dia, Muladi selaku Ketua Mahkamah Partai Golkar sudah berulang kali memberikan pernyataan bahwa Mahkamah dalam putusannya tidak memenangkan salah satu pihak.

"Tetapi Menkumham tetap menjadikan putusan Mahkamah Partai itu sebagai alat untuk mengeluarkan kebijakan pengesahan hasil Munas Ancol," tandasnya.

Sedangkan Ridwan Bae dengan tegas mengatakan, siapapun tahu, bahwa Munas Bali yang benar dan Munas Ancol tidak sah atau abal-abal. "Orang gila sekali pun akan tahu, kalau Munas Bali yang benar, bukan Munas Ancol," kata Ridwan.

Editor: Surya