Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baru Beraksi di Lima TKP

Maling Motor Ini Keburu Dibekuk Sebelum Menjual Hasil Curian
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 17-03-2015 | 19:12 WIB
curanmor_bengkong_didor.gif Honda-Batam
Jaringan curanmor di Bengkong yang dibekuk aparat kepolisian. Terlihat Kapolresta Barelang sedang memberikan keterangan kepada pers.

BATAMTODAY.COM, Batam - Nico Pratama, satu dari tiga tersangka jaringan pencurian sepeda motor (curanmor) yang juga otak pelaku yang dilumpuhkan dengan tembakan, sudah beroperasi sejak 2014 lalu di berbagai daerah Batam. Namun, dari pengakuannya, komplotannya baru mencuri di lima TKP dan baru berhasil mencuri lima unit sepeda motor.

Hasil curian tersebut direncanakan akan dijual kemudian hasil penjualan digunakan untuk makan serta senang-senang. "Kami baru lima kali beraksi. Terakhir saya mencuri Suzuki Satria FU di kawasan Engku Putri. Katanya itu milik polisi. Kami tak tahu," kata Nico di Mapolsek Bengkong saat ekspose digelar, Selasa (17/3/2015).

Dikatakan Nico, mereka nekat menggeluti bidang tersebut karena sudah lama menganggur serta tak kunjung dapat pekerjaan. "Kami juga butuh makan, Pak, tapi pekerjaan tak ada. Makanya nekat mencuri motor. Hasil penjualan rencana buat makan, tapi belum laku. Malah kami sudah ditangkap," katanya.

Berita sebelumnya, jajaran Polsek Bengkong berhasil mengungkap jaringan pelaku spesialis pencuri sepeda motor (ranmor) yang berdiam dan terbesar di wilayah tersebut. Sedikitnya, tiga pelaku berhasil dibekuk, Nico Pratama (26) yang dihadiahi timah panas di kaki, serta Apriyan Doni (25) dan Doni (26), Jumat (12/3/2013) malam. (Baca: Didor, Jaringan Curanmor di Bengkong Dibekuk).

Dari tangan tersangka, polisi juga berhasil mengamankan lima unit sepeda motor curian yang terdiri dari dua unit Suzuki Satria Fu dan tiga unit Yamaha Mio J bersama barang bukti lain seperti tiga Kunti T dan enam mata kunci berserta tiga pisau belati dan sangkur. (*)

Editor: Roelan