Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengaku untuk Biayai Anak, Pasutri Pencuri Ini Juga Beraksi di Malaysia dan Singapura
Oleh : Romi Chandra
Senin | 16-03-2015 | 18:10 WIB
pasutri_maling1.jpg Honda-Batam
Abok yang dihadiahi timah panas saat dipapah menuju ruang tahanan Mapolsek Batam Kota.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meskipun berusaha kabur, namun akhirnya Rudi Alamsyah alias Abok (47), pelaku pencurian bermodus pecah kaca dan merusak kunci mobil yang dibekuk Polsek Batam Kota di Bandara Hang Nadim, setelah dilumpuhkan dengan tembakan pada betis kanannya.

Kepada pewarta, Abok mengaku sudah melanglang buana ke berbagai daerah bersama ketiga rekannya melakukan pencurian dengan modus yang sama. Tak tanggung-tanggung, negara tetangga juga dijamah, yakni Malaysia dan Singapura.

"Di Batam kami baru tiga kali beraksi mas. Yang paling gede saat aksi di Legenda Malaka. Kami berhasil bawa kabur uang Rp 200 juta yang ditaruh di dalam mobil target. Kunci mobilnya kami rusak menggunakan kunci T," kata Abok sambil meringis menahan sakit, Senin (16/3/2015).

Abok juga mengakui sudah beraksi di Singapura sebanyak tiga kali serta di Malaysia dua kali. "Aksi kami sama mas, pencurian di dalam mobil. Ada kacanya dipecah, atau kuncinya dirusak. Kalau untuk di Batam, kami beraksi sejak Januari kemarin," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Abok, mobil Toyota Avanza yang ikut diamankan sengaja merrka sewa untuk melakukan aksi. "Dari tiga TKP di Batam, mobil ini dua kali kami gunakan. Kalau saya biasanya pakai motor kemana-mana," tuturnya.

Untuk barang hasil pencurian tersebut, selalu mereka bagi rata. "Selalu kami bagi berempat setiap hasil curian itu. Uang yang ditemukan polisi itu, adalah bagian saya setelah dibagi bersama tiga orang rekan saya. Kami dapat Rp 50 juta seorang dari hasil pencurian Rp 200 juta di Legenda Malaka," tamabahnya lagi.

Abok beserta istrinya pun sempat meneteskan air mata saat pewarta bertanya alasan dia mencuri dan untuk apa. Sebab, ia mengaku nekat mencuri karena membutuhkan uang untuk biaya anak-anaknya. "Saya punya anak lima, dan cucu dua. Hasil pencurian itu saya gunakan untuk biaya di rumah. Sekarang anak-anak bersama orangtua di Lampung," tuturnya sambil menangis menyesali perbuatannya.

Sementara istrinya, Sy, hanya bisa menundukkan kepala dan menangis. Bahkan ia enggan berbicara saat ditanya pewarta. Air matanya terus menetes sambil memapah suaminya yang sulit berjalan karena dihadiahi timah panas menuju ruang tahanan kembali.

Rudi Alamsyah alias Abok (47), pelaku pencurian dan pemberatan beserta istrinya berinisial Sy, dibekuk jajaran Polsek Batam Kota di Bandara Hang Nadim saat mencoba kabur, Rabu (11/3/2015) sore. Akibatnya, betis kanannya terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba melawan. Sementara istrinya jug dibekuk karena berperan sebagai penadah. (Baca: Pasutri Pencuri Dibekuk di Hang Nadim, Satu Dihadiahi Timah Panas)

Kapolsek Batam Kota, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, saat ekspose mengatakan, Rudi alias Abok merupakan pelaku pecah kaca serta perusak mobil dan dan sudah sering beroperasi bersama tiga orang rekanya, Rejoki Alias Saidi, Andika alias Aang serta Angga yang saat ini masih dilakukan pengejaran (DPO).

Editor: Dodo