BATAMTODAY.COM, Batam - Ade Heriyanto nyaris dihakimi massa setelah nekat mencopet dompet milik Sri Muawana (31) di depan TK Al Azhar, Sagulung, Senin (16/3/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, massa yang berhasil mengamankan merasa iba lantaran Ade mengaku terpaksa mencopet karena tak memiliki uang untuk membeli susu anaknya.

Sri, saat membuat laporan di Polsek Sagulung, menuturkan, saat itu dirinya hendak menjemput anaknya yang bersekolah di TK AL Azhar, Sagulumg kota, dengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba sampai di depan sekolah itu, dia langsung didekati Ade dan langsung menyambar dompet milik Sri yang diletakkan di depan bagasi motor tersebut.

"Baru saja parkir mau jemput anak saya, pas turun motor, tiba-tiba dia (Ade Heriyanto, red) langsung meerampas dompet saya. Setelah itu dia langsung kabur," ujar warga Perumahan Galaxi, Sagulung ini, yang ditemani suaminya, di Mapolsek Sagulung, Senin siang.

Menurut Sri, usai mencopet, pelaku langsung kabur dan bersembunyi di atas loteng kosnya di Sagulung Kota blok G. Warga yang melihat sempat mengejar pelaku.

"Dia lari ke kosnya, naik ke atas loreng. Warga yang mengejar itu lihat. Langung dia ditangkap. Tapi warga nggak ada yang mukul, karena kasihan. Katanya uang itu mau beli susu anaknya," tutur Sri.

Setelah pelaku ditangkap, warga sekitar bersama korbam langsung menggiring pelaku dan menyerahkan ke pihak Polsek Sagulung."Kami nggak tega mau pukuli dia. Ya, kalau emosi, warga sempat emoasi juga. Tapi ditahan supaya nggak ada yang mukulin. Makanya diserahkan ke sini saja (Polsek Sagulung, Red)," terang Sri.

Sementara di depan polisi, Ade mengaku tidak berniat untuk mencopet. Ia nekat mencopet karena faktor ekonomi dan harus membeli susu untuk anaknya.

"Saya belum dapat kerja, masih nganggur. Mau beli susu buat anak saya, tapi tak ada duit. Jadi, terpaksa nekat, Bang. Baru sekali ini saya copet. Saya nyesal, Bang," keluh pria berusia 28 tahun ini. (*)

Editor: Roelan