Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Jenis Batu Ditampilkan di Pameran Batu Permata Nusantara
Oleh : CR-11
Selasa | 10-03-2015 | 09:58 WIB
Gemstones.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan jenis batu mulia ditampilkan dalam Pameran Batu Permata Nusantara yang digelar Bentan Gemstone Community (BGC) di Halaman Bintan Expo depan lapangan Pamedan Tanjungpinang.

Anggota BCG, Yasir mengatakan, dalam tiga hari pelaksanaan pameran, tercatat ratusan pengunjung memadati pelataran halaman gedung Bintan Expo untuk berburu dan melihat sejumlah jenis batu yang dipamerkan.

"Peminat dan pencinta batu setiap hari sangat ramai mengunjungi pameran, dan atas antusiasme pengunjung ini, rencananya, akan kita lanjutkan dengan kontes batu permata di sini nantinya," kata Yasir, Selasa (10/3/2015).

Adapun sejumlah jenis batu yang dipamerkan dan dijual dalam pameran ini, kata Yasir, terdiri dari jenis batu lokal, batu Janggus asal Aceh, batu Lavender, batu Panca Warna, batu Batik, asal Palembang, batu Kalimaya, batu Lawing, batu Flamingos, asal Banten, Bacan Doko asal Ternate sedangkan dari Bintan batu Batik dan Panca Warna.

"Dari pertama pameran, pengunjung lebih banyak yang mencari Batu Bacan Doko asal Ternate, sedangkan batu asal Bintan sendiri, sangat sedikit peminatnya," jelas Yasir. 

Namun demikian, Yasir mengakui, kalau baru-baru ini komunitasnya mendapat batu baru asal Bintan berwana merah, yang kemudian diberi nama Red Ansar.

Sementara ketua pengurus komunitas Gurindam Gems Community, GGC Bekti mengatakan dalam pameran kali ini GGC memproritaskan batu bongkahan lokal, agar dikenal luas oleh para peminatnya.

"Komunitas kami lebih banyak memamerkan dan menjual bongkahan batu Kecubung asal Bintan," katanya kepada BATAMTODAY.COM.

Selain itu, di lapak pameran juga menampilkan beberapa jenis batu Nusantara lainya, seperti, batu Rafflesia asal Bengkulu, Panca Warna asal Garut, Bacan Doko dan Homi asal Halmahera serta batu Giok asal Aceh.

"Selain Bacam Doko, pengunjung juga banyak yang mencari bongkahan batu Panca Warna asal Garut, bahakan comunitas kami menjual 3-4 bongkahan batu Panca Warna ini," jelasnya.

Betty berharap pemerintah dapat memfasilitasi dan memberikan ruang pada komunitasnya dalam melakukan kegiatan sejenis, seperti workshop atau bengkel.

Editor: Dodo