Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UPT Disdikpora Singkep Sosialisasikan UN 2015
Oleh : Nurjali
Senin | 09-03-2015 | 17:28 WIB
Ujian-Nasional.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Singkep menggelar sosialisasi pelaksanaan ujian nasional di kantor UPT, Senin (9/3/15). Sosialisasi itu dihadiri seluruh kepala sekolah di empat kecamatan wilayah Singkep.

Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Singkep, Keizzy Dalfi, mengatakan, UN ini akan dilaksanakan pada April mendatang. Kelulusannya akan ditentukan sekolah masing-masing. Sementara untuk soal ujian nasional akan didistribusikan dari Pusat.

"Sosialisasi tadi kami mengundang kepala sekolah dan narasumbernya ketua panitia UN Disdikpora Lingga dan saya sendiri. Sosialisasi ini untuk menjelaskan prosedur pelaksanaan ujian nasional," kata Keizzy.

Dia berharap, dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan bagi para kepala sekolah se-wilayah Singkep untuk melaksanakan kegiatan UN SMA/MA/SMK di awal April ini, dan pelaksanaan UN SMP/MTs akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

"Kegiatan ini hanya untuk memberi penjelasan kepada para guru dan kepala sekolah untuk lebih siap melaksanakan UN 2015 ini meskipun penentuan kelulusan ditentukan sekolah," katanya.

Berbeda dengan persiapan tahun sebelumnya, kali ini Disdikpora Lingga tidak melaksanakan try out UN di setiap sekolah. Pelaksanaan try out dilakukan berdasarkan kebijakan dari masing-masing sekolah.

Salah satu guru di SMA Negeri di Singkep yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, bahwa untuk tahun ini persiapan UN memang terkesan seperti tidak siap. Disdikpkora Lingga, katanya, tidak berani berbuat banyak lantaran anggaran untuk DPA tahun 2015 ini masih carut-marut dan belum jelas kapan akan dicairkan.

"Kebanyakan sekolah ambil inisiatif dengan melakukan pungutan ke siswa dengan minta izin ke komite dulu untuk try out dan terobosan. Karena dinas sendiri sampai hari ini tidak menyampaikan anggaran pelaksanaan UN dengan alasan belum ada DPA di kantornya. Ditambah lagi dengan permasalahan lainnya," ungkap guru yang berstatus PNS tersebut. (*)

Editor: Roelan