Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Nelayan Asing Makin Berani Satroni Laut Anambas
Oleh : Nursali
Senin | 09-03-2015 | 11:25 WIB
kapal_nelayan_asing.jpg Honda-Batam
Ilustrasi kapal nelayan asing.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Meski sudah ada 'shock teraphy' dengan ditenggelamkan, namun kapal nelayan asing bukannya takut tetapi semakin berani menyatroni perairan Anambas. 

Kapal nelayan asing berani menjarah ikan di perairan Anambas yang hanya berjarak 5 hingga 10 mil dari pulau terdekat. Mereka juga meneror nelayan lokal dengan cara hendak menabrakkan kapal.

"Nah sekarang nelayan kita merasa terancam, jika mereka tidak lari dari kejaran nelayan asing itu, mereka akan ditabrak. Kapal nelayan asing tersebut bukan hanya satu, puluhan yang berkeliaran di laut Anambas," kata Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, Minggu (8/3/2015).

Risiko tersebut, kata Haris, harus ditempuh oleh nelayan lokal yang hanya menggunakan perlengkapan memancing tradisional dan dengan bobot kapal hanya 3-5 Gross Ton (GT). Sebab, jika nelayan lokal memancing pada jarak kurang dari 4 mil maka ikan yang didapatkan sudah mulai berkurang.

"Dengan jarak yang jauh itu, mereka kadang berminggu-minggu baru pulang," ungkap Haris

Di lain tempat, menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Anambas, dalam seminggu sebanyak 3 kali nelayan lokal diteror nelayan asing.

"Pertama nelayan Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, nelayan Desa Tebang, dan yang baru-baru ini nelayan Desa Belibak Kecamatan Palmatak," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar.

Ia mengakui minimnya perlengkapan melaut yang dimiliki oleh nelayan lokal seperti alat komunikasi radio dan GPS sebagai penentu koordinat berada menjadi alasan utama pihaknya untuk merespon informasi yang diterima pihaknya termasuk koordinat kejadian.

"Kelemahannya, nelayan kita melapor tanpa memberi tahukan koordinatnya. memang tidak semua kapal yang memiliki GPS, ada beberapa kapal yang memiliki GPS sehingga mereka bisa memberikan koordinatnya. Kedepan ini pasti kita benahi," janji Yunizar

Menanggapi hal ini, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Tomi Erizal telah melapor ke Armada Barat (Armabar) untuk menindaklanjuti langsung ke lokasi tersebut.

"Sesuai informasi yang kami terima, Sabtu pagi kemarin telah dikirim oleh Armabar KRI Pattimura untuk mengecek langsung ke lokasi," kata dia.

Editor: Dodo