Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malaysia Peringati Setahun Hilangnya MH370, Belum Ada Petunjuk Baru
Oleh : Redaksi
Senin | 09-03-2015 | 08:35 WIB
pray_for_mh370.jpg Honda-Batam
Foto: Reuters

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Kerabat dari 239 penumpang dan awak yang ada dalam penerbangan tersebut membuat serangkaian acara peringatan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Pesawat Malaysia tersebut sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika menghilang pada Maret 2014.

Meskipun pencarian ekstensif dilakukan, jejak MH370 tidak pernah ditemukan. Tim penyidik berencana merilis sebuah laporan tentang pencarian dalam waktu dekat.

Hari Minggu (8/3/2015), Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan bahwa negaranya tetap memiliki komitmen untuk menemukan MH370. "Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan rasa duka keluarga dari penumpang yang ada di pesawat tersebut. Kurangnya jawaban dan bukti -seperti rongsokan pesawat- membuat semua ini lebih sulit untuk dilalui," katanya.

Razak mengatakan bahwa tim pencari telah mengikuti "sedikit bukti yang ada" tetapi tetap "berharap" pesawat akan ditemukan.

Pencarian internasional difokuskan pada area Samudera Hindia selatan, sekitar 1.600km di lepas pantai Australia Barat.

Wartawan BBC, Jennifer Pak, di Kuala Lumpur mengatakan bahwa acara peringatan tersebut tidak dianggap sebagai peringatan oleh para kerabat karena banyak anggota keluarga penumpang MH370 masih percaya bahwa orang-orang yang mereka cintai masih hidup.

Laporan terbaru mengenai penerbangan Malaysia Airlines MH370, yang diterbitkan pada peringatan satu tahun hilangannya pesawat tersebut, tidak memberi petunjuk baru mengenai apa yang terjadi pada pesawat itu.

Laporan pemerintah Malaysia mengandung informasi teknis mengenai pesawat yang hilang, catatan pemeliharaan, latar belakang kru, dan berbagai catatan kontrol lalu lintas udara dan pelacakan radar militer pesawat, kata wartawan BBC Jonathan Head.

Selain itu, disebut bahwa baterai pada Flight Data Recorder (FDR) telah habis masa penggunaannya yang mungkin membuat tim pencari memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menemukan pesawat tersebut.

Meski demikian, baterai pada Cockpit Voice Recorder (CVR) dinyatakan masih berfungsi. Di luar keadaan mengenai baterai, laporan tersebut tidak memberikan informasi baru yang signifikan yang mungkin menjelaskan di mana pesawat itu berada, atau apa yang terjadi pada pesawat itu, ungkap Jonathan Head. (*)

Sumber: BBC