BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Belum genap setahun beroperasi, pujasera di Pelabuhan Bulanglinggi, Tanjunguban, sudah mulai tak terawat. Kabel-kabel instalasi listrik mulai berjuntai dan terkesan tidak pernah diperdulikan oleh pihak pengelola. Selain itu saat malam hari juga selalu gelap gulita karena sebagian besar penerangan tidak dinyalakan.

"Kita melihat kondisi pujasera seperti tak terurus. Label instalasi listrik yang sudah berbulan-bulan mengantung dan lepas dari ikatan di kuda-kuda atap pelabuhan hanya dibiarkan oleh pengelola," kata Ida, calon penumpang kapal, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (6/2/2015).

"Kalau terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan mencelakai pengunjung  kalau kabel dan lampu listrik. Tiba-tiba jatuh," katanya.

Sementara itu Faisal, warg sekitar, justru menyayangkan kondisi pelabuhan pada malam hari. Sudah hampir sepekan belakangan sering gelap gulita akibat penerangan yang diduga sengaja dipadamkan.

"Kalau malam justru kondisi pelabuhan terkesan angker karena tanpa penerangan. Namun justru terdengar hingar bingar suara musik. Kita berharap agar pemerintah dan pengelola pelabuhan bisa benar-benar mengelola pujasera lebih baik dan tidak justru menyalahgunakan untuk aktivitas yang negatif," harapnya.

Lebih parah lagi, kata Faisal, kondisi toliet umum yang disediakan oleh pengelola juga sangat kotor dan sering tidak ada air. Selain membuat pengunjung tak nyaman, kondisi toilet umum itu juga bau tak sedap.

Sementara itu Camat Bintan Utara, Hasfi Handra, berjanji akan mengecek kondisi Pelabuhan Bulanglinggi.

"Kita akan kroscek terkait fasilitas yang tidak terawat dan pemasalahan lainnya. Nanti akan kita perbaiki demi kebaikan bersama," imbuhnya. (*)

Editor: Roelan