Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lokasi Wisata di Anambas Minim Infrastruktur dan Fasum Buruk
Oleh : Nursali
Jum'at | 06-03-2015 | 08:04 WIB
toilet anambas.jpg Honda-Batam
Bowo, pelancong asal Jakarta yang bingung Untuk membuang air  di lokasi air terjun Temburun, Desa Temburun, Kecamatan Siantan Selatan. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sejumlah tempat wisata di Kepulauan Anambas memang memikat pelancong. Sayangnya, pemerintah daerah terkesan belum serius mengelola sektor pariwisata. Infrastruktur di sejumlah lokasi wisatanya masih buruk, bahkan minim fasilitas umum.

Seperti lokasi wisata air terjun Temburun yang berada di Desa Temburun, Kecamatan Siantan Selatan. Selain akses jalur darat yang masih sangat sulit untuk dilalui, fasilitas lainnya seperti WC juga tidak terawat, dan bahkan dibiarkan begitu saja menjadi bangunan yang terkesan mistis.

"Alamak, nggak ada lagi WC lain, Bang? Masa kayak gini WC di sini? Jangan salahkan kami kalau buang air sembarangan," kata Bowo, pelancong dari Jakarta, kepada BATAMTODAY.COM di Desa Temburun, Kamis (5/3/2015).

Hal serupa juga disampaikan Herfa, warga Desa Tarempa Timur, Kecamtan Siantan. Menurutnya WC di tempat wisata seperti ini seharusnya terawat, sehingga para wisatawan lokal maupun asing tidak perlu bingung untuk buang air.

"Ini nggak, sudahlah WC-nya tak ada air, angker pula tuh," ujar Herfa.

Minimnya fasilitas ini juga terdapat di beberapa lokasi wisata lainnya seperti Pulau Durai. Air Terjun Neraja yang berada di Kecamatan Jemaja Timur ini juga tidak terdapat WC yang memadai sehingga beberapa pengunjung lebih memilih tempat sekitar yang aman untuk buang air.

"Kalau tak ada WC, mau gimana lagi. Yaa terpaksalah di semak-semak dulu, atau di batu-batu ini," ujar Herfa.

Sementara hingga Kamis petang pukul 18.32 WIB, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas, Iwan K Roni,tidak dapat dikonfirmasi dikarenakan sedang menjalankan dinas luar. "Sedang dinas luar, Bang," ujar salah seorang staf di dinas tersebut. (*)

Editor: Roelan