Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri Minta Suaminya Dipenjara Lantaran Tak Tahan Dipukuli
Oleh : Gabriel P Sara
Senin | 02-03-2015 | 18:13 WIB
ilustrasi_kdrt1.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Isnaini terpaksa melaporkan suaminya sendiri yang berinisial Zu ke Polsek Sagulung karena sering dipukuli hingga babak belur. Isnaini pun minta agar suaminya dipenjara karena tak tahan dipukuli.

"Tadi siang sekitar pukul sepuluh saya dipukul lagi. Makanya saya lapor saja, suda nggak tahan saya dengan perlakuan suami saya," papar wanita yang berusia 35 tahun itu di Mapolsek Sagulung, Senin (2/3/2015) siang.

Diceritakan wanita beranak dua itu, awalnya ia tak yakin ingin melaporkan suaminya ke polisi. Namun apa yang ia lakukan itu merupakan tujuan untuk memberikan efek jera kepada sang suami yang sejak enam tahun lalu menikah dengannya.

Terakhir, Isanini mengaku tak terima ketika hendak dipukuli oleh Zu di Pasar Induk Sagulung dengan menggunakan kayu. "Tadi, saya dipukuli di Pasar Induk Sagulung. Saya dihajar di belakang ruko. Bahkan, saya mau dipukul pakai kayu," ungkap Isniani.

Melihat Zu membawa kayu, Isnaini memutuskan untuk menyelamatkan dirinya bersama dua anaknya yang masih kecil. "Suami saya bawah kayu, makanya saya lari. Pas saya lari, dia ancam kalau sampai di rumah nanti saya akan dipukuli lagi," ujarnya.

Merasa dianiaya, Isnaini pun memutuskan untuk melaporkan suaminya sendiri ke Polsek Sagulung. Namun sebelum melapor, ia terlebih dahulu melakukan visum di RSUD Embung Fatimah. "Dari rumah sakit saya naik ojek ke Polsek Sagulung," katanya.

Isnaini menuturkan, suaminya itu sering pulang malam dan tak pernah memberikan dia uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama buah hati mereka. "Setiap pulang dia selalu minta saya untuk ngutang sana-sini. Kan saya malu," ucap Isnaini kesal.

"Dia sering mabuk-mabukan, main biliar hingga larut malam. Anehnya, pas pulang saya yang jadi sasaran dimarahi sama dia," imbuhnya dengan nada emosi.

Sementara itu, pihak kepolisian sempat menyarankan agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, Isnaini terlalu takut dan kesal dengan perbuatan suaminya dan memutuskan untuk tetap melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

"Saya takut. Saya sudah minta cerai, tapi dia nggak mau. RT sama RW saja dia maki. Kalau polisi mungkin dia takut," katanya.

Isnaini berharap, dengan adanya laporan ini suaminya menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. "Penjarakan saja. Saya kemarin lihat teman saya, pas suaminya dipenjara, sekarang suaminya berubah. Dia baik sama istrinya," kata Isnaini.

Sementara Kapolsek Sagulung, Ajun Komisaris Tumpak Manihuruk, akan segera menindaklanjuti laporan ini. "Laporan sudah dibuat. Kita minta agar korban visum dulu. Akan kita selidiki," katanya. (*)

Editor: Roelan