Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Program Beasiswa untuk Persiapan SDM Bandara Busung Dipertanyakan
Oleh : Harjo
Senin | 02-03-2015 | 08:05 WIB
Kondisi_pembangunan_Bandar_Udara_di_Kawasan_Industri_Bintan_(KIB)_Lobam.JPG Honda-Batam
Aktivitas pembangunan Bandara Busung. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan bandara di Busung di kawasan industri Bintan Lobam yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah tenaga ahli juga sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui program beasiswa. Namun persiapan sumber daya manusia itu dinilai kurang memperhatikan anak-anak tempatan di wilayah Bintan bagian utara.

"Kita sangat menyesalkan karena beasiswa yang diterima oleh 60 siswa Kepri yang saat ini mengikuti pendidikan di Universitas (Dirgantara Marsekal) Suryadarma di Jakarta, ternyata hanya ada satu orang putri yang berasal dari Bintan Utara. Sisanya dari luar daerah Bintan Utara," kata Sahat Simanjuntak, tokoh masyarakat Bintan Utara, (28/2/2015).

Berdasarkan data yang diterimanya, 60 siswa tersebut belajar perawatan mesin pesawat terbang di diploma 3 di Fakultas Teknik Aeronautika. Dari Bintan Utara satu orang, Bintan Timur empat orang, Tanjungpinang 29 orang, Batam 19 orang, Karimun enam orang dan Lingga satu orang .

"Ironisnya, keberadaan masyarakat di sekitar Bandara Busung KIB Lobam terkesan sebagai penonton akibat kurang pedulinya pemerintah terhadap masyarakat terutama bagi pendidikan anak-anak yang berdomisili di sekitar pembangunan bandara itu sendiri," katanya.

Ketua Federasi Umum Konstruksi dan Informal (FKUI) SBSI Bintan, Iskandar, juga menyayangkan hal itu sehingga penerimaan beasiswa sendiri sangat tertutup bagi warga dan masyarakat Bintan Utara dan Serikuala Lobam yang ada di sekitar pembangunan bandara itu sendiri.

"Tujuan adanya pembangunan ini untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di sekeliling pembangunan.Tapi kenyataannya masyarakat hanya sekadar bisa bermimpi untuk anak cucunya," kata Iskandar.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bintan, Wiharjo, juga mengaku tidak mengetahui adanya program beasiswa untuk putra-putri Kepri terkait persiapan SDM untuk operasional Bandara Busung KIB Lobam.

"Kapan dan di mana penerimaan atau seleksinya? Memang kami tak tahu," terang Wiharjo yang juga Kepala SMKN 1 Bintan. (*)

Editor: Roelan