Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cabuli Cucunya yang Masih TK, Kakek di Sagulung Dilaporkan ke Polisi
Oleh : Gabriel P Sara
Jum'at | 27-02-2015 | 20:48 WIB
ilustrasi_pencabulan_anak_di_bawah_umur.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang kakek berusia 60 tahun, warga Sagulung, Batam, dilaporkan menantunya ke polisi. Si kakek--sebut saja Opa--ini tega mencabuli Mawar (bukan nama sebenarnya), cucunya sendiri yang masih besekolah di Taman Kanak-Kanak.

Akibat perbuatan yang dilakukan saat kedua orang tuanya tidak berada di rumah itu, alat vital Mawar yang masih berusia 5,5 tahun itu mengalami luka.

Ibu Mawar, Ledis (bukan nama sebenarnya), akhirnya melaporkan kelakuan bejat mertuanya itu ke Polsek Sagulung, Jumat (27/2/2015).

Kepada polisi Ledis menuturkan, kejadian itu berawal pada 12 Ferbruari lalu. Saat itu Ledis tidak berada di rumah karena sedang berjualan di sekitar daerah Sagulung. Karena situasi rumah sepi, diduga si kakek melampiaskan nafsu bejatnya itu kepada cucunya sendiri.

Rupanya, bocah ingusan ini langsung menceritakan perbuatan si kakek itu kepada ibunya. Mendengar cerita Mawar itu, Lades mengaku kaget dan tidak percaya. Dia juga mengaku tidak menyangka kalau si kakek tega melakukan perbuatan keji itu kepada cucunya sendiri.

Esok harinya, Ledis langsung "menginterogasi" si kakek. Namun si kakek membantah.

"Setelah saya tanya, dia (kakek, red) malah mengelak. Tapi usai tanya itu esok harinya langsung kabur dari rumah dia. Saat saya tanya sempat cecok mulut sama saya," ujar Ledis, yang ditemui saat membuat laporan di Mapolsek Sagulung, Jumat (27/2/2015).

Karena penasaran, Ledis pun membawa Mawar ke salah satu klinik di daerah Sagulung. "Setelah dicek, memang benar, ada luka sobek di bagian alat vital anak saya," kata Ledis dengan nada emosi.

Melihat hasil itu, Ledis pun langsung menceritakan perbuatan sang mertua kepada suaminya. Tapi sang suami tak percaya. Malah tamparan yang diterima Ledis.

"Saya bermaksud untuk menceritakan hal itu, tapi saya malah mendapat pukulan hingga bibir saya sobek. Kayaknya suami saya membela bapaknya itu. Sekarang ini saya tak tahu dibawa ke mana anak saya," ujar dia sambil menangis.

"Suami saya kerjaanya hanya supir bimbar (angkot) saja. Jadi kalau pagi hingga sore hari, mertua dan anak-anak saya yang di rumah. Jadi malah begini persoalaanya. Saya juga tak tahu ke mana kabur mertua saya itu," terang ibu dua anak ini kesal.

Saat itu, Ledis membuat dua laporan, yaitu pencabulan dan kekerasan dalam rumah tangga. Dan kedua kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polsek Sagulung. (*)

Editor: Roelan