Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KKP Mulai Lakukan Pemetaan Jadikan Natuna sebagai Pusat Industri Perikanan Nasional
Oleh : Surya
Kamis | 26-02-2015 | 12:53 WIB
Rapat-koordinasi-6-pejabat-utama-Kementerian-KP-dengan-pemkab-Natuna.jpg Honda-Batam
Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten Natuna dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan membahas rencana pemetaan dan survei menjadikan Natuna sebagai pusat perikanan nasional dan industri maritim terintegrasi

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai melakukan pemetaan dan survei rencana menjadikan Natuna sebagai pusat perikanan nasional dan industri maritim terintegrasi.


Sebanyak 6 pejabat di lingkungan KKP diutus Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan peninjauan langsung ke Natuna. Mereka diterima pejabat di lingkungan Pemerintah Koordinasi antara lain Kepala Dinas (Kadis) KKP  Natuna Wahyu Nugroho, Kepala Bapeda Natuna Herdiansyah. 

"Saya sangat berterimakasih ibu Menteri KP sangat peduli dengan Natuna, beliau tampaknya sangat serius dengan mengirim tim lengkap. Saya berharap semua program ibu menteri bisa terealisasi hingga Natuna jadi pusat perikanan dan industri maritim nasional," kata Wahyu Nugroho, Kadis KKP Natuna.

Menurut Wahyu, tim KKP akan berada di Natuna hingga Sabtu (28/2/2015) untuk melakukan pemetaan kondisi riil di Natuna seperti pembangunan sektor kelautan dan perikanan, industri perikanan tangkap, perikanan budidaya, pariwisata dan industri terintegrasi lainnya.

"Tim KKP akan melakukan pemetaan selama seminggu dan akan tinggal di Natuna sampai Sabtu depan untuk mempercepat akselerasi pembangunan pusat perikanan nasional dan industri maritim di Natuna," katanya.

Ke-enam pejabat KKP tersebut itu berasal dari Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K),  dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

Hestu Nugroho, Ketua Tim Pemetaan dari Balitbang Kelautan dan Perikanan mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil data secara langsung ke Natuna, karena juga akan dijadikan desain program percepatan pembangunan bahari di pulau-pulau perbatasan NKRI. 

"Kami diperintahkan langsung Ibu Susi untuk mengumpulkan data di Natuna, dan kami akan turun ke lapangan terkait berbagai hal yang dibutuhkan dalam percepatan akselerasi pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Natuna," kata Hestu.

Hestu mengatakan, Natuna dan lima daerah perbatasan lainnya akan dijadikan sentra perikanan baik budidaya dan perikanan tangkap, industri turunannya  dan pariwisata bahari. 

"Pada tahun 2015 ini akan ada dukungan dan berbagai program yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikan pengembangan semua sektor tersebut.

Doni, staf Ditjen PSDKP  menyebut pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait rencana pengawasan kedepan juga akan berpijak kepada pengembangan perikanan secara kelembagaan dan infrastruktur.

"Kami belum ada data rinci dan detail, tapi kita akan mengkroscek dalam beberapa hari ini," kata Doni. ,” ujarnya.

Sedangkan Dinah Yuniwati dari Ditjen KP3K mengatakan, dalam peningkatan wisatan bahari KKP  akan melakukan koordinasi dengan dengan Kementerian Pariwisata. KKP, lanjutnya,  tidak hanya merancang program produksi dan pengelolaan perikanan saja, namun juga mendesain pengelolaan wisata bahari.

"Ya selama ini sektor parwisata bahari nggak ada, sepertinya untuk yang satu ini di Natuna bakal dimulai dari nol, jadi akan ditentukan titik zonasinya dan kita akan beri rekomendasi ke Pemda, dalam mengoptimalkan status lahan dan akses ke sana," kata Dinah.
 
Editor : Surya