Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bulog Pastikan Pasokan Raskin di Batam dan Karimun Aman
Oleh : Hadli
Rabu | 25-02-2015 | 18:16 WIB
ilustrasi stok beras bulog.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Perum Bulog Subdivre Batam menjamin ketersediaan beras untuk memenuhi warga miskin (raskin) wilayah Batam dan Kabupetan Karimun. Kepala Subdivre Perum Bulog Batam, Pengadilan Lubis, melalui Kasi Layanan Pulik Perum Bulog Batam, Ngaspan, mengatakan, sehubungan adanya keterlambatan pendistribusian Perum Bulog pusat, tidak berdampak pada pendistribusian raskin di Batam dan Pusat.

"Kesediaan raskin untuk wilayah Batam dan Karimun aman. Sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Rabu (25/1/2015).

Ia mengatakan, 98 persen raskin untuk wilayah Batam telah didistribusikan langung ke masyarakat dari 983.835 kilogram raskin sepanjang Januari dan Februari 2015 ini. "Kuota raskin untuk Batam setiap bulan didistribusikan sebanyak 541.545 kilogram untuk memenuhi 3.613 rumah tangga sasaran (RTS)," jelas dia.

Sedangkan untuk wilayah Karimun, tambahnya, saat ini juga masih dalam tahap pendistribusian. Setiap bulannya Perum Bulog mengirimkan sebanyak 128.685 kilogram untuk memenuhi sebanyak 8.579 RTS warga miskin.

Sehubungan dengan terjadinya kenaikan harga beras di sejumlah wilayah, khususnya wilayah Jawa, ia mengatakan berdasarkan pantauan, harga beras di Batam belum mengalami kenaikan.

"Kita juga sudah melakukan pengecekan ke pasar. Kenaikan harga beras akhir-kahir ini saya rasa hanya terjadi di wilayah Jawa. Untuk Batam sendiri masih aman," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memerintahkan Bulog sudah harus mulai meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton sebagai upaya menekan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.

Wapres menilai kenaikan harga beras lebih disebabkan berkurangnya pasokan karena jumlah raskin yang seharusnya didistribusikan Bulog 500 ribu ton ternyata hanya didistribusikan 140 ribu ton. Kalla mengatakan, akibat tidak optimalnya distribusi raskin maka harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan karena sangat berpengaruh terhadap pasokan. (*)

Editor: Roelan