Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Tangkapan Nelayan Pulau Kasu Turun, Feri Tujuan Karimun dan Pekanbaru Dituding Biang Keladinya
Oleh : Ahmad Romadi
Selasa | 24-02-2015 | 20:12 WIB
rdp_nelayan_pulau_kasu.jpg Honda-Batam
Nelayan Pulau Kasu saat menyampaikan keluhan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Batam, Selasa (24/2/2015). (Foto: Ahmad Romadi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Nelayan Pulau Kasu, Kecamatan Belakangpadang, mengeluhkan merosotnya hasil tangkapan kepada DPRD Kota Batam. Para nelayan ini menuding feri tujuan Tanjungbalai Karimun dan Pekanbaru yang sering melintasi perairan mereka sebagai penyebab merosotnya pendapat nelayan.

Rudi, salah seorang nelayan, menjelaskan, kejadian ini sudah berlangsung lama. Lurah Pulau Kasu, katanya, juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak-pihak yang terkait seperti Dinas Perhubungan, Syahbandar, dan juga pengelola Pelabuhan Sekupang. Namum laporan itu tidak pernah ditanggapi.

"Akibat ombak yang besar dari kapal itu tak jarang sampan kami pecah dan karam, kelong yang kami pasang juga banyak yeng lepas," jelas Rudi, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Kota Batam, Selasa (23/2/2015).

Sementara Santosa, staf Dinas Perhubungan Kota Batam yang hadir dalam rapat, mengakui, permasalahan nelayan Kasu ini sudah sering disampaikan ke Dinas Perhubungan Kota Batam.

"Sebenarnya sudah sering kami tekankan bahwa untuk melintasi daerah di sekitar pulau tersebut para nahkoda harus mengurangi kecepatannya. Saya kira ini perilaku dari beberapa nahkoda-nahkoda yang nakal," tudingnya.

Namun, ia jelaskan bahwa untuk pembinaaan dan pengawasan kapal tersebut sepenuhnya ditangani oleh Syahbandar.

Pihak Syahbandar sendiri hanya mendatangkan staf yang baru bertugas dua bulan. Sehingga, staf yang bernama Mozen itu mengaku belum terlalu paham dengan masalah ini.

Namun menurut dia, pihaknya juga sudah melarang para nahkoda kapal ini untuk  tidak menjalankan kapalnya dengan kecepatan tinggi ketika melewati pulau tersebut.

"Saya janji masalah ini akan segera kami selesaikan. Nanti kami akan ajak bertemu para pemilik kapal dan pihak yang terkait untuk membahas permasalahan ini serta bapak-bapak sekalian," janji Mozen.

Wakil Ketua II DPRD Batam, Iman Sutiawan, berharap, agar permaslahan ini segera diselesaikan. Dia juga memberikan batas waktu sampai pekan pertama Maret mendatang sudah ada hasilnya. Ia katakan, tahu betul apa yang dirasakan oleh masyarakat Pulau Kasu tersebut.

"Saya minta kepada dinas yang punya wewenang ini terkait masalah ini agar cepat dirapatkan dan cepat diselesaikan," jelasnya.

Dia juga menyarankan agar dinas terkait mencabut izin pengusaha yang membandel dan tidak mau mengikuti aturan. Menurutnya, para nelayan ini tidak minta yang aneh-aneh. "Mereka hanya meminta agar mata pencarian mereka tidak diganggu," tegas Iman. (*)

Editor: Roelan