Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Beras Merek Tertentu di Tanjungpinang Merangkak Naik
Oleh : CR11
Selasa | 24-02-2015 | 18:44 WIB
Salah_satu_Pedangan_Saat_Membeli_Beras_disalah_satu_Toko_di_Pasar_Baru_Tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Aktivitas perdagangan di Pasar Baru Tanjungpinang, Selasa (24/2/2015). (Foto: CR11/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga beras sejumlah merek di Tanjungpinang mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir. Selain dipicu kenaikan harga beras di Pulau Jawa, minimnya stok beras merek-merek tersebut ini juga mendorong kenaikan harga beras yang rata-rata sebesar Rp5.000.

Pantauan di Pasar Baru Tanjungpinang, Selasa (24/2/2015), beras yang mengalami kenaikan adalah merek "Apel" yang naik dari Rp230 ribu per karung ukuran 50 kg menjadi Rp235 ribu per karung. Begitu juga beras merek "Gajah" dijual Rp280 ribu dari Rp230 ribu per karung ukuran 25 kg, atau naik Rp5.000.

Kemudian beras merek "Anak Terbang" naik Rp5.000 menjadi Rp175 ribu per karung ukuran 50 kg, dan merek "Burung Terbang" dijual Rp260 ribu dari Rp210 ribu per karung ukuran 25 kg.

Adi, pemilik Toko "Karya Jaya" di Pasar Baru mengaku, kenaikan harga beras baru dipatok Rp5.000 per karung ukuran 25 kg. Sedangkan per kg masih dijual antara Rp10 - 12 ribu per kg.

Adi mengaku hanya mendapat untung sedikit dari kenaikan harga beras itu. Menurutnya, kenaikan ini sendiri dipicu dengan adanya kenaikan beras saat ini.

"Untuk harga besok kita belum tahu karena memang stok beras di toko kami juga tidak terlalu banyak," ujar Adi kepada BATAMTODAY.COM.

Sementara, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa  distributor dan penjual beras. Dari hasil survei itu kenaikan harga beras tersebut dinilai belum terlalu signifikan.

"Kita sudah lakukan survei, harganya masih normal. Ada perbedaan harga antara toko yang satu dengan yang lainnya. Pun hanya beberapa merek beras saja yang mengalami kenaikan harga di kisaran Rp500-1.000 rupiah per kg," ujarnya.

Teguh menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan harga, dalam pekan ini Bagian Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional (Divre) Tanjungpinang juga akan melaksanakan operasi pasar dan membagikan beras untuk warga miskin (raskin). Langkah ini juga untuk mengantisipasi kenaikan harga pada beras.

"Kami akan terus mengkoordinir ke distributor-distributor dan Bulog mengenai bahan kebutuhan pokok ini," katanya. (*)

Editor: Roelan