Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Tercatat dalam Database Kependudukan, Polisi Belum Bisa Identifikasi Mayat dalam Karung
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 24-02-2015 | 14:04 WIB
identifikasi sidik jari mayat dalam karung.jpg Honda-Batam
Petugas dari tim identifikasi sedang mengambil sampel kulit di jari mayat. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Resor Kota Besar Barelang masih kesulitan mengidentifikasi mayat dalam karung warna yang ditemukan di perairan Pulau Panjang, Kecamatan Galang Kelurahan, Rempang Cate, pada Minggu (22/2/2015) kemarin. Ternyata, identitias mayat tersebut belum tercatat di database kependudukan.

Hal itu diketahui setelah tim identifikasi Polresta Barelang pada Selasa (24/2/2015) pukul 11.00 WIB langsung mengambil kedua kulit jari tangan kanan dan tangan kiri yang sudah terlupas dari daging dan tulang mayat tersebut di kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP). Setelah diperiksa pemindai e-KTP, identitas mayat tersebut tidak muncul.

"Mungkin jenazah ini belum memiliki e-KTP, jadi sulit ungkap identitasnya," kata petugas identifikasi Polresta Barelang yang dibantu dengan petugas kamar jenazah.

Proses sidik jari dengan mengggunakan alat pemindai ini dikarenakan kondisi wajah dan badan sudah tidak bisa dikenali dengan ciri-ciri yang dimiliki. Sekujur tubuhnya diidentifikasi telah mengalami luka bakar.

"Wajah dan sekujur badan itu mengalami luka bakar," ujarnya. (Baca: Mayat Pria Terbungkus Karung Ditemukan di Pulau Panjang).

Menurut sumber BATAMTODAY.COM di kamar jenazah, jenazah itu berambut lurus namun tidak utuh dengan panjang sekitar 8 cm,  menggunakan celana jeans warna hitam dan kaos warna yang sudah tidak terlalu jelas karena terbakar, namun ada tulisan "M3". Selain itu, perawakan mayat itu kurus dengan tinggi sekitar 160-169 cm. Dan diperkirakan berusia 20 hingga 25 tahun.

Sementara itu, Alex (42), warga Batuaji, yang merasa kehilangan anggota keluarganya bernama Putra (22) dan Boni (20) yang hilang beberapa minggu lalu, juga menyaksikan proses identifikasi tersebut. "Sampai detik ini Putra dan Boni belum ada kabar. Kemungkinan mayat ini antara mereka berdua," duga Alex yang mengaku satu kampung dengan keduanya.

Untuk memastikan jenazah dalam karung itu apakah memang Boni atau Putra, pihak keluarga yang berada di Pluto Tanjunguncang akan mendatangi kamar jenazah. "Keluarganya mau ke sini agar jelas siapa jenazah dalam karung itu," katanya. (*)

Editor: Roelan