BATAMTODAY.COM, Singapura - Setelah Perdana Menteri Singapura, PM Lee Hsien Loong, didiagnosis kanker prostat, kini giliran ayahnya, Lee Kuan Yew, yang didiagnosis terkena radang paru berat. Mantan perdana menteri Singapura ini telah dirawat di rumah sakit sejak awal bulan.

Ia masih berada di ruang perawatan intensif meski kondisi tubuhnya telah berangsur stabil. Lee, 91 tahun, masuk Singapore General Hospital pada 5 Februari lalu dan bernafas dengan bantuan alat medis.

"Ia dalam keadaan sadar dan sedikit dalam pengaruh obat penenang," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri. "Tim dokter masih memantau kondisinya."

Perdana menteri Singapura, Lee Hsien Loong, putra Lee Kuan Yew, berkicau lewat Twitter mengenai kunjungan ke ruang rawat ayahnya dua hari lalu "untuk memberikan ucapan selamat Tahun Baru Cina".

Dalam beberapa tahun terakhir, Lee Kuan Yew telah beberapa kali menderita sakit. Ia diboyong ke rumah sakit pada Tahun Baru Imlek yang lalu karena infeksi, demam, dan batuk. Pada Februari 2013, ia pernah dirawat karena mengalami kondisi mirip stroke.

Lee Kuan Yew adalah perdana menteri pertama Singapura yang melewati masa tugas panjang, sejak 1959 hingga 1990. Ia dianggap berjasa mengubah Singapura dari sekadar pelabuhan dagang kecil menjadi pusat keuangan makmur setelah menjadi republik pada 1965.

Dikenal sebagai pemikir tajam dan dianggap sebagai negarawan Asia senior, Lee Kuan Yew kerap dikritik karena mengekang media setempat dan membatasi kebebasan sipil.

Ia menjadi penasihat setara menteri setelah mengangsurkan kursi PM kepada Goh Chok Tong pada 1990, tapi meninggalkan kabinet pada Mei 2011 setelah partainya menang pemilihan umum.

Sejak 2009, Lee Kuan Yew menderita kelainan syaraf yang menyulitkannya berjalan. (*)

Sumber: WSJ