Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yatim Mustafa dan Kontraktor Bakal Diperiksa Jaksa
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 21-02-2015 | 14:39 WIB
korupsi_voa.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penyelidikan dugaan korupsi pengadaan alat praktikum fisika untuk SMA oleh Dinas Pendidikan Kepri berlanjut. Kejaksaan Negeri Tanjungpinang bakal memeriksa petinggi dinas itu.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjungpinang, M. Rasid menyatakan pihaknya akan meminta keterangan pada Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri M. Yazid serta kontraktor pelaksana dari CV BBE berinisial Hr.

"Pekan depan mereka akan kita mintai keterangan, termasuk kepala dinasnya, Yatim Mustafa," kata Rasid, belum lama ini.

Sebuah tim yang bertugas mengumpulkan bahan dan keterangan, kata Rasid,  sebelumnya telah menemukan data berupa HPS dan RAB kegiatan pengadaan barang tersebut, termasuk sejumlah berita acara serah terima barang yang dilakukan kontraktor pelaksana langsung ke sejumlah sekolah. 

Mengenai modus dan indikasi unsur melawan hukum, dari data dan fakta yang diperoleh, sudah mulai ditemukan Kejaksaan Negeri Tanjungpinang. Jika sejumlah pihak telah dimintai keterangan dalam dugaan tindak pidana korupsi ini, tidak menutup kemungkinan, kasus tersebut akan langsung dinaikkan ke penyidikan dengan menetapkan sejumlah tersangka. 

"Kalau unsur melawan hukum dan kerugian negaranya sudah nyata, akan segera kita tingkatkan ke penyidikan," jelas Rasid.

Adapun sejumlah jenis alat praktikum yang seharusnya diadakan kontraktor dalam proyek ini terdiri dari unit praktikum Kit Turbin Uap (ST100 Steam Turbine), Kit Furnace Surya (ST100 Solar Furnace), Kit Mesin Stirling Displacar (ST100 Displacer Stirling Engine) dan Kit Mesin Thermoacoustic ( ST100 Thermoacoustic Stirling Engine)?. Namun dalam kenyataanya, dari 12 sekolah yang akan mendapat pengadaan, hanya sebagian sekolah yang menerima. 

"Dan dari sekolah yang menerima alat praktikum ini, juga tidak semua item alat yang diterima," kata Rasid.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Yatim Mustafa maupun sekretarisnya, M. Yazid hingga kini masih bungkam saat dikonfirmasi perihal dugaan korupsi ini.

Editor: Dodo