Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Golkar akan Terus Perjuangkan Anggaran Kesehatan Dapat Dinaikkan
Oleh : Surya
Rabu | 18-02-2015 | 07:30 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengatakan, Partai Golkar mendukung pengembangan sistem jaminan sosial karena merupakan hak bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali seperti amanat UUD 1945.


Negara harus berkomitmen dan wajib menyediakan fasilitas dan akses terhadap kesehatan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Tetapi dalam realitasnya, pembangunan dunia kesehatan sampai saat ini, masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan persoalan serius, seperti fasilitas kesehatan yang tidak layak, terbatasnya alokasi pembiayaan jaminan kesehatan nasional, tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk dan lain-lain," kata Aburizal Bakrie di Jakarta, Selasa (17/2/2015) petang.

Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Indonesia Sehat Tanpa Sekat' di Gedung DPR, rangkaian HUT Fraksi Partai Golkar (FPG) ke-47 itu, ARB mengatakan, untuk membenahi persoalan kesehatan dibutuhkan komitmen politik yang kuat, tidak hanya pemerintah dan penyelenggara negara lainnya, tetapi juga peran serta masyarakat.

"Untuk memperjuangkan hak masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak, Partai Golkar telah mendorong lahirnya UU No.40 Tahun 2004 tentang SJSN dan UU No.24 tahun 2011 tentang BPJS. Golkar juga akan memperjuangkan supaya anggaran kesehatan dapat ditingkatkan," katanya.

Sementara itu Ketua FPG DPR Ade Komaruddin mengatakan, ada kecerobohan industri farmasi dan mahalnya harga obat menjadi bagian dari persoalan kesehatan yang harus diselesaikan oleh pemerintah selain masalah akses terhadap layanan kesehatan.
 
Menurutnya,  setidaknya ada dua realitas yang akhir-akhir ini mendapat sorotan masyarakat terkait masalah kesehatan.

Realitas pertama termasuk kasus salah kemas obat yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma. Kejadian itu, ujarnya, diduga telah mengakibatkan teasnya dua pasien di Provinsi Banten.

Sedangkan realitas lainnya adalah sangat mahalnya harga obat. Untuk itu, Komisi IX harus mendesak pemerintah untuk menurunkan harga obat yang sangta mahal, ujarnya.

"Fraksi Partai Golkar mendesak pemerintah agar bertindak cepat mengatasi masalah ini dan meminta pimpinan dan anggota Komisi IX DPR meneliti terjadinya peristiwa tersebut," ujarnya. Ade juga meminya agar dicarikan jala n keluar atas realitas tersebut.

Menurut Ade, pemerintah harus segera menurunkan harga obat yang dikonsumsi oleh masyarakat mengingat terbatsnya daya beli masyarakat. Selain itu, diperlukan komitmen politik yang kuat tidak saja oleh pemerintah namun juga oleh penyelenggara negara terkait perbaikan layanan kesehatan masyarakat.

Editor : Surya