Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Perintahkan Kapolresta Barelang Tuntaskan Kasus Pembunuhan Anggota Marinir di Telukpandan
Oleh : Hadli
Senin | 16-02-2015 | 18:08 WIB
akbp_hartono_serius.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Brigadir Jendral Polisi Arman Depari, memerintahkan Kapolresta Barelang untuk segera menuntaskan kasus penikaman anggota Batalyon Infanteri-10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY), Sersan Satu Purwinanto, di lokalisasi Telukpandan, Tanjunguncang, pada Jumat (13/2/2015) lalu.

"Pak Kapolda sudah memerintahkan Pak Kapolresta untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan segara. Pesan Pak Kapolda, jangan jangan tunggu lama-lama," kata Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, kepada BATAMTODAY.COM, di Mapolda Kepri, Senin (16/2/2015).

Menurutnya, Berdasarkan laporan dari Polresta Barelang, penyidik sudah memeriksa beberapa orang saksi, menyangkut terbunuhnya Purwinanto yang diduga ditusuk dengan obeng di salah satu bar di lokalisasi tersebut.

"Tapi sampai sore ini saya belum dapat laporan perkembangannya. Sudah berapa orang saksi yang diperiksa," jelasnya kembali.

Sementara mengenai kasus penculikan beberapa orang yang dikait-kaitkan dengan tewasnya anggota marinir tersebut, Hartono menegaskan itu bukan ranah kepolisian. "Sehubungan dengan itu, bukan ranah kepolisian. Dalam kasus ini sesuai laporan hanya menangani kasus terbunuhnya oknum anggota Marinir," tegas Hartono.

Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan di tempat hiburan malam Telukpandan, Tanjunguncang menewaskan salah satu anggota Marinir, Jumat (13/2/2015) sekitar pukul 03.00 dinihari.

Salah satu anggota marinir yang tewas pada saat kericuhan di depan salah satu tempat hiburan malam di Sintai, berinisial Pw dan berpangkat sersan satu (Sertu).

Informasi di lokasi kejadian, sebelum terjadi kericuhan, tiba-tiba saja pengendara motor yang diduga juga pengunjung terjatuh di depan Bar Raja di lokasi tersebut. Kemudian sekuriti yang berjaga di depan bar itu langsung menolong pengendara yang terjatuh dan menyuruh langsung pergi.

Sementara di dalam bar itu, duduk minum sekelompok pengunjung dan beberapa anggota Marinir. Mendengar suara motor yang jatuh itu dan melihat orang di luar bar itu berkumpul, pengunjung yang berada di dalam langsung keluar. Tiba-tiba saja, antara sesama pengunjung yang keluar dari dalam bar tersebut langsung berkelahi. Belum diketahui penyebab perkelahian itu.

Setelah usai kericuhan itu, korban yang mendapat tikaman tersebut langsung dilarikan ke RSUD Embung Fatimah. Namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi. (*)

Editor: Roelan