Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Putusan Praperadilan Budi Gunawan

Pegiat dan Organisasi Antikorupsi Deklarasikan Organisasi SAPU Koruptor
Oleh : Surya
Sabtu | 14-02-2015 | 19:15 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pegiat antikorupsi merapatkan barisan jelang putusan praperadilan kasus Komjen Pol Budi Gunawan pada Senin (16/2/2015) lusa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).

Putusan praperadilan akan menjadi penentu bagi keberlangsungan pemberantasan korupsi di Indonesia, karena koruptor akan melakukan serangan balik apabila praperadilan tersebut memenangkan Budi Gunawan dan mengalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk memberikan dukungan kepada KPK, sejumlah pegiat antikorupsi dan organisasi memberikan dukungan kepada KPK agar tetap eksis dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi. Sebagai bentuk dukungan mereka mendeklarasikan satu organisasi bernama SAPU Koruptor (Satu Padu Lawan Koruptor).

Dalam keterangan tertulisnya, SAPU Koruptor menggelar Panggung Rakyat Anti Korupsi di halaman Gedung KPK di bilangan JL HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/2/2015) pukul 19.00 WIB. Panggung Rakyat Anti Korupsi diisi kegiatan bersama penampilan Simponi, Senja, Reflag, Bigman dan Komunitas Proklamasi, serta seruan aksi serentak untuk mendukung KPK dan  bersatu padu lawan koruptor. 

SAPU Koruptor merupakan organisasi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang terdiri dari beberapa organisasi antara lain LBH Jakarta, YLBHI, ICW, Bem UI, Dompet Dhuafa, KontraS Makassar dan lain-lain. Pembentukan SAPU Koruptor dilakukan guna menanggapi kondisi darurat korupsi yang mendera saat ini, serta serangan balik para koruptor.

Mereka melihat ada berbagai upaya pelemahan terhadap KPK mulai dari kriminalisasi serta meneror terhadap seluruh pimpinan dan staff KPK hingga menahan Presiden Joko Widodo untuk tidak mengeluarkan keputusan pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. Selain itu, dugaan akan pelemahan KPK melalui revisi UU KPK juga turut menjadi perhatian.

"Melihat hal ini kami bergerak untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan aksi damai secara serentak pada Senin (16/2) mendatang di seluruh kota Indonesia," kata SAPU Koruptor dalam rilisnya.
 
Adapun tuntutan dari aksi serentak itu antara lain menghentikan seluruh proses kriminalisasi komisioner KPK, membatalkan pelantikan Komjen BG sebagai Kapolri, menolak pencalonan Komjen Budi Waseso sebagai calon Kapolri dan meminta agar pemilihan Kapolri harus melibatkan KPK, PPATK juga publik.

Editor: Surya