Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Lakukan Penyelidikan

Marinir yang Tewas dalam Insiden Telukpandan Sedang Jalani Tugas Intelijen
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 14-02-2015 | 09:01 WIB
bar_raja.jpg Honda-Batam
Bar Raja di komplek lokalisasi Telukpandan, tempat kejadian perkara. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tewasnya seorang anggota Batalion Infanteri (Yonif)-10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SYB), Sertu Purwinanto di kawasan Lokalisasi Telukpandan, Sintai, Tanjunguncang, pada Jumat (13/2/2015) dinihari, merupakan suatu hal tidak disangka-sangka. Anggota yang tewas itu disebut sedang melaksanakan tugas intelijen.

Komandan Yonif-10 Marinir/SBY, Letkol Kresno, menyebutkan, insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman antara anggotanya dengan pengunjung yang dipengaruhi minuman keras saat melihat tabrakan yang terjadi di depan lokasi tempat ia ditikam.

"Sebelum kejadian, ada tabrakan di halaman depan bar tempat ia duduk. Kemudian ia keluar melihat apa yang terjadi. Namun karena ada kesalahpahaman, maka terjadi keributan. Anggota saya dikeroyok tamu bar yang mabuk. Melihat kondisinya, anggota saya ditusuk menggunakan benda tajam," kata Kresno yang dihubungi melalui telepon, Jumat (12/2/2015).

Dia menegaskan, anggotanya berada di sana karena menjalankan misi intelijen. Namun saat berada di sana malah kejadian tersebut terjadi dan menewaskannya. Sayangnya, Kresno sendiri enggan berkomentar anggotanya berada di sana dalam misi apa.

"Anggota saya memang bertugas sebagai intelijen. Namun saat berada di sana malah ada kejadian seperti ini," tuturnya.

Untuk proses penyelidikan tambahnya, sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian Polresta Barelang. Ia juga meminta agar anggotanya yang berada di Batam menghargai kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Penyelidikannya kami serahkan kepada kepolisian. Saya juga meminta kepada para anggota agat menghargai kepolisian dalam mengusut kasus ini. Kami juga akan membantu mencari pelaku pengeroyokan ini," tambahnya.

Sementara itu informasi yang didapat, jenazah Sertu Purwinanto sudah diberangkatkan kampung halamannya di Purwodadi, Semarang, Jumat pagi. Jenazah korban diterbangkan dengan pesawat Lion Air sekitar pukul 09.40 WIB, serta diantar langsung oleh Kresno dan beberapa anggotanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Didik Erfianto saat ditemui di depan ruangannya enggan berkomentar banyak terkait kasus tersebut. Ia hanya mengatakan prosesnya masih dalam penyelidikan. "Kasusnya masih lidik," katanya singkat sembari meninggalkan pewarta, Jumat sore. (*)

Editor: Roelan