Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepergok Curi Tembaga, Karyawan PT Ho Wa Genting Batam Dijebloskan ke Tahanan
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 11-02-2015 | 17:23 WIB
bb_tembaga_curian.jpg Honda-Batam
Salah satu anggota Polsek Batuaji menunjukam barang bukti hasil curian Firman Maruli Tua berupa 3,5 kg tembaga, satu buah gunting kabel dan satu buah ikat pinggang. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Firman Maruli Tua, karyawan PT Ho Wa Genting di kawasan Bintang Industri II, Tanjunguncang, digiring ke Polsek Batuaji setelah kepergok mencuri tembaga seberat 3,5 kilogram di dalam perusahan tersebut, Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 12.15 WIB.

Menurut informasi dari Irwan Ninaga, salah satu petugas sekuriti yang menggiring Firman ke Polsek Batuaji, pelaku yang sehari-hari menjabat sebagai operator di perusahaan itu dipergoki oleh supervisor saat hendak mencuri tembaga tersebut.

"Supervisor dia (Firman, red) yang melihat sendiri saat dia menggunting kabel itu. Dia sembunyi di balik mobil yang parkir di depan pintu masuk sambil gunting-gunting kabelnya," papar Irwan di Mapolsek Batuaji.

Melihat pelaku yang mencurigakaan itu, akhirnya si supervisor langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas sekuriti yang menjaga di perusahaan tersebut. Setelah mendapat laporan, beberapa petugas sekuriti langsung menghampiri pelaku dan memeriksa tempat penyimpanan barang-barang pelaku.

Saat diperiksa, ternyata memang kedapatan tembaga kira-kira seberat 3,5 kilogram. Ada tiga gumpalan serta satu buah gunting pemotong kabel warna merah," jelasnya.

Menurut Irwan, pelaku yang tinggal di sekitar Tembesi itu sudah setahun lebih bekerja di PT Ho Wa Genting. Namun aksi nekatnya itu malah membuat dirinya diberhentikan bekerja oleh pihak perusahaan.

"Selama ini memang ada isu-isu kalau banyak kabel yang hilang. Ternyata dia (Firman, red) orangnya," ujar Irwan.

Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin, saat dikomfirmasi membenarkan adanya kasus pencurian tersebut. "Iya memang benar adanya. Kasus ini masih kita selidiki," katanya. (*)

Editor: Roelan