Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

David Beckham Janji Ubah Jutaan Nasib Anak di Dunia Melalui Badan Amal '7'
Oleh : Redaksi
Selasa | 10-02-2015 | 09:41 WIB
david_beckham_unicef.jpg Honda-Batam
David Beckham menghadiri konferensi pers untuk menandai 10 tahun sebagai duta besar UNICEF, di markas besar Google di London, 9 Februari 2015. (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, London - Pemain sepakbola legendaris, David Beckham, berjanji untuk mengubah jutaan nasib anak-anak. Hal itu disampaikannya pada Senin (9/2/2015) ketika meluncurkan "7", sebuah badan amal baru bersama UNICEF untuk melindungi anak-anak yang sangat membutuhkannya di dunia.

"Dalam beberapa tahun mendatang saya akan bekerja sama dengan UNICEF untuk mengumpulkan uang dan berbicara untuk anak-anak di berbagai belahan dunia," kata Beckham.

Badan amal tersebut, yang mengambil angka keberuntungan Beckham di kaos tim Inggris dan Manchester United sebagai namanya, akan fokus kepada anak-anak yang rentan terhadap kekerasan, pelecehan atau penyakit.

"Sekarang, kebutuhan untuk membantu anak-anak semakin meningkat dan sejak saya pensiun saya punya lebih banyak waktu dan saya ingin melakukan lebih banyak hal lagi," ujar Beckham, yang merayakan 10 tahun sebagai duta besar untuk UNICEF.

"Semua yang pernah saya lakukan, karir sepakbola saya, keluarga saya, telah menuntun saya ke titik ini, ini adalah saatnya saya melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk membantu setiap anak di berbagai sudut dunia. Saya ingin anak saya bangga dengan apa yang saya lakukan ini," tambah Beckham, yang merupakan seorang ayah beranak empat.

Beckham juga meminta para penggemarnya untuk mendukung upayanya mendesak para pemimpin dunia untuk mengutamakan anak-anak ketika menegosiasikan tujuan-tujuan pembangunan global yang baru.

Peluncuran "7" berlangsung setelah anak-anak mengalami hal terburuk dalam sejarah, menurut UNICEF.

Sebanyak lebih dari 15 juta anak-anak mengalamai kekerasan dalam konflik sepanjang tahun 2014 dan jutaan lainnya terkena bencana alam.

Wabah Ebola di Afrika Barat juga menyebabkan ribuan anak-anak menjadi yatim piatu dan lebih banyak dari angkat tersebut terpaksa berhenti sekolah.

Di seluruh dunia, sekitar 168 juta anak-anak terlibat dalam perburuhan anak dan banyak lainnya menjadi korban kekerasan seksual, perdagangan dan mutilasi alat kelamin perempuan, jelas UNICEF. (*)

Sumber: VoA