Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Tak Hadir di HPN 2015, Jusuf Kalla Jadi Pelipur Lara
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 10-02-2015 | 08:22 WIB
wapres_jk_hpn_2015.jpg Honda-Batam
Wakil Presiden RI, JUsuf Kalla, saat memberi sambutan pada HPN 2015 di Batam. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Provinsi Kepulauan Riau, 9 Februari 2015, tak dihadiri Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Beruntung, Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, bisa hadir sehingga rasa pilu insan pers bisa terobati.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono, menyampaikan kehadiran Wakil Presiden RI menjadi pelipur lara yang sempat pilu lantaran Presiden RI tak bisa hadir sebagaimana dalam HPN tahun-tahun sebelumnya. Memang, Jokowi batal mengahadiri acara tersebut lantaran melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri.

"Jokowi tak bisa hadir, Jusuf Kalla pelipur lara," kata Margiono, dalam sambutannya, Senin (9/2/2015) sore.

Dia juga menyampaikan HPN yang berlangsung di Provinsi Kepri dengan tema "Pers Sehat Bangsa Hebat" luar biasa, bagus dan cukup besar. Sebelum acara puncak, telah dilakukan beberapa acara seperti pameran pers dan pembangunan, bakti sosial, peresmian perpustakaan wartawan, hibuan rakyat, serta studi banding wartawan ke luar negeri.

Acara HPN 2015 bisa berlangsung dengan baik, lanjutnya, tak terlepas karena dukungan Pemerintah Provinsi Kepri yang sangat luar biasa. Ia berharap pers nasional bisa menjadi pejuang bangsa.

Dalam acara tersebut PWI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), perusahaan BUMN dan swasta sebagai mitra PWI, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, karena Sekolah Formal Jurnalistik akan didirikan di Jawa Tengah.

Selain Wakil Presiden RI, HPN 2015 di Provinsi Kepulauan Riau juga dihadiri Ketua MPR, Julkifli Hasan, sejumlah menteri Kabinet Kerja, 32 gubernur se-Indonesia, tokoh pers nasional dan luar negeri, serta 50 wartawan Malaysia. (*)

Editor: Roelan