Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Natuna Juga Tidak Ada Penenggelaman Kapal Asing
Oleh : Nursali
Senin | 09-02-2015 | 15:17 WIB
kapal_usai_diledakkan_mulai_tenggelam.JPG Honda-Batam
Kapal nelayan asing yang ditenggelamkan di perairan Anambas, awal Desember lalu. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Penenggelaman kapal nelayan asing pencuri ikan pada hari ini seperti yang dijanjikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dipastikan tidak dilakukan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Setelah Lanal Tarempa, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Natuna juga menyatakan tidak ada penenggalaman kapal di wilayah paling utara di Provinsi Kepulauan Riau itu.

Kepala DKP Kabupaten Natuna, Wahyu Nugroho, mengaku tidak tahu rencana penenggelaman kapal nelayan asing pencuri ikan di Natuna. "Tidak ada di sini (Natuna, red). Entah kalau di tempat yang lain. Tapi setahu saya nggak ada rencana penenggelaman kapal di sini," katanya kepada BATAMTODAY.COM yang dihubungi dari Tarempa melalui telepon, Senin (9/2/2015).

Menurutnya, rencana penenggelaman kapal asing yang akan datang pun belum ada diusulkan oleh DKP untuk dilaksanakan di Kabupaten Natuna. "Tapi entah dari satker (satuan kerja, red) pengawasan, ada atau tidak mereka mengusulkan itu. Tapi kalau dari kami (DKP Natuna, red) belum ada informasi," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah kembali mengambil langkah tegas untuk menindak aksi pencurian ikan oleh nelayan asing. Senin (9/2/2015) hari ini satu lagi kapala nelayan asing pencuri ikan di perairan Indonesia bakal ditenggelamkan.

"Ada satu (kapal) yang akan ditenggelamkan lagi," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, usai memberikan materi konvensi media massa dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Hotel Harmoni One Batam Centre, Sabtu (7/2/2015).

Menteri Susi menjelaskan, kapal tersebut ditangkap karena mengambil ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Sedangkan waktu penenggelaman akan dilakukan pada hari Senin depan.

"Hari Senin.. Senin akan ditenggelamkan," ujar Susi singkat kepada kerumunan pewarta lalu memasuki lift dengan pengawalan ketat. (*)

Editor: Roelan