BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas pada 2011-2012 lalu pernah mengusulkan pembangunan sentra perikanan. Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun ini malah akan membangunnya di Kabupaten Natuna, dengan anggaran sebesar Rp200-300 miliar.

"Dulu pernah kita usulkan hal yang sama ke kementrian pada tahun 2011-2012. Entah kenapa kok di Natuna pula dibuat," kata Alpian, Kepala Seksi Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas, kepada BATAMTODAY.COM, di ruang kepala dinas, Senin (9/2/2015).

Kendati demikian, Kepala DKP Anambas, Yunizar, juga setuju pembangunan sentra perikanan di Natuna itu karena nantinya juga akan berdampak positif bagi nelayan Anambas dalam menjual hasil tangkapnya ke Natuna.

"Sedikit banyaknya pasti ada dampak positif bagi kita (Anambas, red). Jika dilihat dari jaraknya, kita lebih dekat ke Natuna. Tapi kalau dilihat dari perputaran ekonominya, lebih besar di Tanjungpinang lagi. Selama ini nelayan kita kan menjualnya ke Tanjungpinang," timpal Yuinizar.

Sementara Alpian menambahkan akan segera mendesak kapal pengawas atau sentra pengawasan di kabupaten ini. Menurutnya hal ini sangatlah penting. Jika pusat sentra perikanan dilakukan di Natuna, maka perlu dilakukan atau dibuat sentra pengawasan di Anambas.

"Kalau ada sentra perikanan, maka harus ada sentra pengawasan. Inilah yang kita desak agar harus ada pengawasan di sini," tambah Alpian. (*)

Editor: Roelan