BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tarempa menegaskan tidak ada jadwal penenggelaman kapal asing pencuri ikan pada hari ini, Senin (9/2/2015). Penegasan ini disampaikan Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Tomi Erizal, melalui Kasi Penerangan, Kapten Laut (P) Muhidin.

"Kami tidak tahu kalau ada penenggelaman kapal di sini (Anambas, red). Kalau di tempat lain nggak tahu. Yang jelas, kalau di sini belum ada rencana menenggelamkan kapal lagi, karena kapal yang diamankan masih dalam proses hukum," kata Muhidin kepada BATAMTODAY.COM di Tarempa pada Minggu (8/2/2015) sore.

Dia menjelaskan, proses penenggelaman kapal asing tersebut harus melibatkan semua unsur TNI AL dan harus ada perencanaan yang matang sebelumnya. "Salah satunya harus ada KRI (kapal perang) yang mengawal proses (penenggelaman) tersebut," jelasnya.

Menurutnya, jika ada proses penenggelaman kapal nelayan asing di Anambas, Lanal Tarempa sudah pasti akan dilibatkan. Dia juga berjanji akan menginformasikan kepada pewarta jika ada perintah penenggelaman kapal lagi.

"Biasanya kan gitu. Malah satu bulan sebelum penenggelaman saya beri tahu awak (kamu, red)," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, juga mengakui hal yang sama. Ia juga tidak mengetahui jika ada penenggelaman kapal pencuri ikan tersebut di Anambas.

"Saya tak tahu kalau ada penengelaman kapal di sini. Tadi saya dengar ada juga kabar penenggelaman, tapi nggak tahu di mana," aku Yunizar yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/2/2015).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah kembali mengambil langkah tegas untuk menindak aksi pencurian ikan oleh nelayan asing. Senin (9/2/2015) hari ini satu lagi kapala nelayan asing pencuri ikan di perairan Indonesia bakal ditenggelamkan.

"Ada satu (kapal) yang akan ditenggelamkan lagi," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, usai memberikan materi konvensi media massa dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Hotel Harmoni One Batam Centre, Sabtu (7/2/2015).

Menteri Susi menjelaskan, kapal tersebut ditangkap karena mengambil ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Sedangkan waktu penenggelaman akan dilakukan pada hari Senin depan.

"Hari Senin.. Senin akan ditenggelamkan," ujar Susi singkat kepada kerumunan pewarta lalu memasuki lift dengan pengawalan ketat. (*)

Editor: Roelan