Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Pengawas Sudah Butut, DKP Anambas Nantikan Janji Gubernur Kepri
Oleh : Nursali
Sabtu | 07-02-2015 | 15:52 WIB
Yunizar_kadis_dkp_anambas.jpg Honda-Batam
Yunizar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Anambas masih menantikan janji Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Sani, yang akan memberikan bantuan kapal pengawas untuk perikanan itu. Satu-satunya kapal yang dimiliki untuk melakukan pengawasan dinilai sudah "tak bertenaga" lagi.

"Saya sudah lama ngirim DED-nya (detail engineering design, red) ke provinsi pada akhir 2014 lalu. Kita masih menunggu. Apakah disetujui atau tidak, saya belum tau," kata Yunizar, Kepala DKP Kabupaten Kepulauan Anambas, kepada BATAMTODAY.COM di ruangannya pada Jumat (6/2/2015) sore.

Upaya serupa juga diakuinya pernah disampaikannya kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun yang sama. Kapal yang diusulkan itu berukuran panjang kapal 19,7 meter dan lebar 3,8 meter.

Dia menjelaskan, saat ini DKP Anambas menggunakan KP Ketipas untuk melakukan pengawasan di perairan Anambas. Kapal dibuat tahun 1985 dengan bobot 6 GT yang kini dioperasionalkan oleh bagian pengawas DKP. Selain digunakan untuk pengawasan, tak jarang kapal tersebut juga dilibatkan dalam kegiatan darurat.

"Kapal itu (KP Ketipas, red) sebenarnya sudah sangat tidak layak lagi untuk di laut. Kita butuh yang lebih besar dari itu," jelasnya.

Menurutnya, kapal tersebut sangat lambat untuk digunakan dalam pengawasan, mengingat kecepatan pada kapal tersebut pun sudah tidak bisa diandalkan lagi.

"Bayangkan saja, untuk pergi ke Desa Nyamuk saja 8 jam lamanya. Itu baru seperempatnya saja. Berarti untuk mengelilingi Anambas ini dibutuhkan waktu dua hari untuk melakukan pengawasan," terang Yunizar. (*)

Editor: Roelan