Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

JK Buka ASSOEM, Pers Harus Dukung Wujudkan Perkembangan Ekonomi
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 06-02-2015 | 16:29 WIB
JK buka kongres sps1.jpg Honda-Batam
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla Memukul Gong Membuka acara  1st ASEAN Summit for State-Owned Enterprises and Media di Hotel Harris Batam. (Foto: Roni/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Serikat Perusahaan Pers (SPS) didukung Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar The 1st ASEAN Summit for State-Owned Enterprises and Media (ASSOEM) yang dibuka oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla (JK), Jumat (6/2/2015) di Hotel Harris, Batam.

Acara dibuka dengan sambutan Dahlan Iskan, Ketua Umum SPS, sekaligus memohon doa restu Kongres SPS untuk pemilihan ketua yang baru. "Saya sudah dua periode sebagai ketua umum. Nanti sore kongres SPS, mohon doa restu," kata Dahlan Iskan.

Sementara sambutan selamat datang, disampaikan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Sani. Dengan acara 1st ASEAN Summit for State-Owned Enterprises and Media yang mengangkat tema masa depan ASEAN dalam komunitas Ekonomi Global, kata dia, harapannya bisa memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di Batam, Bintan dan Karimun.

"Harapan bisnis akan lebih maju dan akhirnya memberikan kesejahteraan masyarakat," kata Sani.

Sementara, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bagaimana pentingnya pers dalam pembangunan dan perkembangan ekonomi di Indonesia. Pers memberikan informasi, pendidikan ke masyarakat. Memberikan informasi perekonomian.

"Harapan pers akan berkembang dengan baik. Media berkembang beriringan dengan tekhnologi. Media berkembang seimbang dengan kemajuan bangsa serta mendukung dunia usaha," tuturnya.

Sedangkan untuk membina Batam sebagai daerah industri yang berkembang, meski dijalankan dengan baik. Walapun banyak aturan, jika tidak dijalankan dengan baik tentu tidak bisa berkembang.

"Pelajaran semua daerah, bukan hanya aturan yang penting tapi perilaku masyarakat dan pemerintahnya," sebutnya.

Lanjutnya, berkembangnya media beriringan dengan majunya perekonomian karena saling ketergantungan. Pers dan perekonomian akan maju secara bersama-sama karena tanpa ekonomi, media tidak akan berkembang juga karena tidak ada yang akan memasang iklan.

"Media harus memberikan dukungan yang besar untuk perkembangan ekonomi," katanya.

Selain itu Wakil Presiden juga menekankan efisiensi. Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang banyak harus dimanfaatkan dengan baik.

"Modal yang cukup, pasar yang luas dan dengan SDM yang produktif semua dapat dicapai dan dijalankan dengan baik-baiknya," ujar JK.

Selepas itu, Wakil Presiden yang didampingi sejumlah menteri memukul gong sebagai tanda dibukanya 1st ASEAN Summit for State-Owned Enterprises and Media (ASSOEM).

ASSOEM adalah forum untuk mengkomunikasikan keberhasilan perusahaan-perusahaan milik negara dan swasta di kawasan ASEAN dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Forum tersebut juga sebagai tempat saling bertemunya para calon investor guna menemukan berbagai potensi bisnis yang tersedia di negara-negara ASEAN. ASSOEM diharapkan menjadi ajang benchmarking tahunan bagi perusahaan-perusahaan BUMN di kawasan ASEAN.

Editor: Dodo