Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tempatan Ngaku Belum Pernah Cicipi Dana CD PT SMOE Indonesia dan Bredero Shaw
Oleh : Hadli
Kamis | 05-02-2015 | 17:47 WIB
warga_batubesar_pt_smoe_indonesia.jpg Honda-Batam
Warga Batubesar saat menggeruduk kantor PT SMOE Indonesia, Rabu (4/2/2015). (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dana community developement (CD) yang menjadi kewajiban sosial bagi masyarakat sekitar pada sejumlah perusahaan di Batam disebut belum terealisasi. Termasuk dana CD PT SMOE Indonesia dan Bredero Shaw Indonesia yang berada dalam Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK) dan dikelola Citra Mas Group, dikatakan belum pernah dirasakan warga sekitar.

"Selama ini dana CD dari kedua perusahaan asing itu belum pernah dirasakan masyarakat tempatan, khususnya warga sekitar kawasan," kata Amiluddin, Ketua Umum pengurus Gerakan Peduli Masyarakat Nongsa (GPNM), kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (5/2/2015).

Ia mengatakan, dana CD dari sekitar 30 perusahaan yang bergabung di kawasan KITK tersebut dikelola oleh Yayasan Citra Mas yang sudah menyentuh langsung kepada masyarakat. Namun tidak dari kedua perusahaan itu.

"Dana CD perusahaan lain yang dikelola Yayasan Citra Mas sudah dirasakan masyarakat tapi tidak dengan kedua perusahaan itu," jelasnya kembali.

Oleh karenanya, pada pertemuan dengan pihak manajemen PT SMOE Indonesia pada Rabu (4/2/2015) siang kemarin, warga yang menggeruduk kantor perusahan itu juga dibahas mengenai dana CD untuk masyarakat.

"Tapi belum dengan PT Bredero Shaw. Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan aksi di sana (PT Bredero Shaw)," katanya.

Sementara itu pengelola Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK), Naradewa, mengatakan, dari 30-an perusahaan yang bergabung, hanya sekitar 20-an perusahaan yang aktif dalam pengerjaan. Untuk dana CD, lanjutnya, dikeloa langsung oleh Yayasan Citramas untuk berbagai kegiatan sosial termasuk keagamaan.

"Hal ini menjadi tantangan kami untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Kami sebagai pengelola akan lebih memprakasai perusahaan dengan masyarakat. Intinya lebih mempererat persaudaraan," jelasnya.

Sekadar diketahui, PT Bredero Shaw Indonesia adalah perusahaan multinasional yang melayani industri saluran pipa migas dunia dan telah beroperasi di Indonesia selama hampir 30 tahun. Sedangkan PT SMOE Indonesia memberikan pelayanan di bidang teknik pengadaan, konstruksi, transportasi, instalasi untuk minyak dan gas ke seluruh dunia. (*)

Editor: Roelan