Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Siswa SMKN 3 Batam Demo ke DPRD Minta Kepala Sekolah Diganti
Oleh : CR9
Kamis | 05-02-2015 | 14:02 WIB
rdp siswa smkn 3 batam.jpg Honda-Batam
Puluhan siswa SMKN 3 Batam saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi IV DPRD, Kamis (5/2/2015). (Foto: CR9/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan siswa SMK Negeri 3 Batam berunjuk rasa di depan gedung DPRD Batam, Kamis (5/2/2015). Mereka menuntut agar Kepala SMK Negeri 3 Batam, Hendra Debeny, dicopot dari jabatannya.

Puluhan siswa yang berunjuk rasa beralasan karena ada beberapa kebijakan dan perilaku kepala sekolahnya kurang mencerminkan sosok pendidik.

"Turunkan kepala sekolah," teriak salah seorang siswa.

Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riki Indrakari, yang berada di tempat langsung mengajak para siswa masuk ke ruangan rapat untuk mendengar permasalahan tersebut.

Citra Irwan, salah seorang siswa, menuturkan, permasalahannya hanya sepele, seperti bendera yang sudah tidak layak dikibarkan, keramik yang pecah, hingga lampu yang tidak terang. Namun  permasalahan tersebut tidak di selesaikan oleh pihak sekolah dengan baik sehingga para siswa berinisiatif mendatangi gedung DPRD Batam.

Citra menjelaskan, sebelum Hendra menjabat kepala sekolah, SMKN 3 selalu menjadi yang terbaik dalam kebersihan. Tetapi setelah Hendra menjabat, kondisi sekolah mulai berubah, sampah berserakan di mana-mana, dan ruangan kelas kotor.

"Kepala sekolah juga tidak pernah ikut apel pagi setiap upacara Senin pagi, kepala sekolah tidak pernah mengajar padahal ia punya jam belajar untuk masuk kelas, tidak ada beasiswa, banyak guru yang baik pindah semenjak beliau jadi kepala sekolah," papar Citra.

Siswa ini juga menuding kepala sekolahnya tersebut menjalin hubungan yang tidak wajar dengan Humas sekolah. "Kedekatanya beda, Pak, kayaknya ada hubungan," timpal Alex, siswa lainnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 3 Batam, Budi Hendrika, yang langsung menyusul anak didiknya ke gesung dewan, menjelaskan, permasalahan yang disampaikan siswanya itu sudah diselesaikan di sekolah. Dia juga mengaku tidak mengetahui kalau anak didiknya pergi ke gedung dewan.

"Saya pun kaget. Tadi ditelepon teman yang di sini kalau siswa saya demo," ujar Budi.

Qurniadi, staf Dinas Pendidikan Kota Batam, yang hadir pada rapat dengar pendapat berjanji akan menyampaikan permasalahan tersebut kepada kepala dinas. Dia juga mengimbau para siswa kembali ke sekolah.

Dia juga menjamin tidak akan ada intervensi nantinya setelah siswa kembali ke sekolah. "Kepala sekolah sudah dipanggil. Nanti pasti akan diselesaikan. Tapi usai ini saya minta untuk kembali ke sekolah," ujar Qurniadi.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Uba Ingan Sigalingging, berpesan agar guru lebih mendekatkan diri kepada siswanya sehingga masalah seperti ini tidak berulang kembali. Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan para siswa ini bukanlah masalah yang besar.

Usai tuntutanya ini disampaikan siswa yang mayoritas laki-laki semua ini membubarkan diri dan kembali ke sekolah di Tanjungpiayu. (*)

Editor: Roelan