Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Protes Iklan Alat Pembersih di Malaysia
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-02-2015 | 19:01 WIB
iklan_robovac.jpg Honda-Batam
Iklan yang dianggap merendahkan itu. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan nota protes atas iklan yang mencantumkan tulisan "Fire Your Indonesian Maid Now" (Pecat Pembantu Indonesia) oleh sebuah perusahaan swasta di Malaysia. Protes itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Hanif Dakhiri, dan Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, karena iklan itu dinilai melecehkan harga diri bangsa Indonesia.

"Publik kita menganggap itu merendahkan. Saya menyampaikan kepada Menteri Tenaga Kerja Malaysia juga begitu, bahwa saya menyampaikan rasa ketidaknyamanan kami, bangsa Indonesia, atas iklan tersebut yang dianggap oleh publik Indonesia telah merendahkan bangsa Indonesia," tegas Menaker, Hanif Dakhiri, di kantor Presiden Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Hanif mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja Malaysia terkait iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac itu, dan pihak Malaysia mengatakan bahwa nantinya  akan dibantu untuk penyelesaain masalah itu.

Hanif menambahkan, pemerintah juga menerima banyak komplain terkait dengan iklan itu. Menteri Tenaga Kerja Malaysia, kata Hanif, juga telah berjanji dengan sungguh-sungguh akan membantu menyelesaikan masalah itu.

Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, pada Selasa (3/2/2015) kemarin telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang pencantumkan tulisan "Fire Your Indonesian Maid Now" itu.

Dalam nota tersebut disampaikan penyesalan mendalam Pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta RobVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia. Selanjutnya, KBRI meminta otoritas Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan RobVac  di alamat http://neatrobotcleaner.com.my itu.

"KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apapun yang bersifat rasis dan menciderai perasaan Bangsa Indonesia tidak terulang di kemudian hari," kata Dubesar RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Selain mengirimkan nota protes, KBRI juga telah menugaskan retainer lawyer untuk menemui pihak perusahaan dan melakukan analisis hukum guna melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya. Selain itu, KBRI juga telah melaporkan pemasangan iklan tersebut kepada Kepolisian Wilayah Selangor.

Segera setelah menerima informasi dari warga Indonesia atas iklan tersebut, KBRI telah menugaskan staf untuk memastikan kebenaran Informasi tersebut. Dari hasil pengecekan, memang didapati iklan sebagaimana yang beredar di media sosial namun letaknya sudah dipindahkan dan tidak lagi terlihat oleh publik.

Herman Prayitno menyesalkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan kunjungan kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo, ke Malaysia pada 5 - 7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan. (*)

Editor: Roelan