Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Potongan Beasiswa, Anggota Komisi III DPRD Lingga Kunjungi SMAN 1 Singkep
Oleh : Nurjali
Jum'at | 30-01-2015 | 17:15 WIB
Abdul_Gani_Atan_Leman,_anggota_Komisi_III_DPRD_Lingga.JPG Honda-Batam
Abdul Gani Atan Leman, anggota Komisi III DPRD Lingga. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga, Abdul Gani Atan Leman, mengunjungi SMA Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga. Kunjungan itu untuk mengecek langsung kebenaran pemotongan beasiswa yang dilakukan pihak sekolah.

"Iya, tadi pagi saya langsung mengungjungi sekolah tersebut dan menemui beberapa guru untuk meminta keterangan sebenarnya," kata Abdul Gani kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (30/1/15).

Abdul Gani menuturkan, pihak SMAN 1 Singkep telah menjelaskan panjang lebar tentang pemotongan beasiswa untuk biaya sekolah. Namun sebagai anggota DPRD dirinya sudah mengingatkan kepada sekolah untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan karena kondisi perekonomian wali murid sangat sensitif dengan hal-hal yang seperti ini.

Menurutnya, kebijakan yang diambil pihak sekolah sudah dilakukan melalui rapat majelis guru bersama dengan wali murid. Namun, akunya, memang ada beberapa orang tua yang kurang setuju dan pihak sekolah juga tidak melakukan pemaksaan kepada mereka yang tidak setuju dengan pemotongan untuk biaya perpisahan dan terobosan tersebut.

Kendati demikian, ada saja orang tua yang menilai apa yang dilakukan pihak sekolah tersebut sangat tidak masuk akal. Karena, uang sumbangan komite Rp50 ribu dan jam belajar hanya lima sampai enam jam per hari, sementara terobosan yang hanya dua sampai tiga jam per hari bayarnya Rp40 ribu.

"Ya kalau uang SPP untuk Komite mungkin yang honor komite, tapi kalau yang terobosan itu untuk siapa? Gurunya kan rata-rata PNS. Apakah guru itu tidak digaji? Itu kan sudah tanggung jawab mereka," ungkap wali murid yang enggan menyebutkan namanya tersebut. (*)

Editor: Roelan